Kali ini, masyarakat diberi tahu sekitar dua jam setelah pria berusia 70 tahun itu dibawa ke rumah sakit pada Minggu sore, dan sekretaris pers Departemen Pertahanan Pat Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat militer, Gedung Putih, dan Kongres AS semuanya telah diberitahu.
Austin "dibawa oleh petugas keamanannya ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed," kata Ryder, melansir dari laman France 24, Senin, 12 Februari 2024.
"Wakil Menteri Pertahanan dan Ketua Kepala Staf Gabungan telah diberitahu. Selain itu, pemberitahuan Gedung Putih dan Kongres telah dilakukan," sambungnya.
Tidak jelas apakah Austin sudah diterima atau berapa lama dia akan tinggal, walau Ryder mencatat bahwa kepala pertahanan membawa sistem komunikasi rahasia dan akan mempertahankan “fungsi dan tugas kantornya.”
Setelah mendapat kecaman politik yang besar karena merahasiakan rawat inap rumah sakit sebelumnya, Austin meminta maaf awal bulan ini.
"Saya seharusnya memberi tahu presiden tentang diagnosis kanker saya," ucapnya kepada wartawan pada 1 Februari.
Saat itu, Austin mengaku masih dalam masa pemulihan, menderita sakit kaki dan menggunakan kereta golf untuk transportasi di dalam Pentagon.
Ketidakhadiran yang dirahasiakan, serta rawat inap di rumah sakit saat ini, terjadi di saat AS menghadapi krisis yang semakin parah di Timur Tengah, dengan pasukan Amerika di Irak dan Suriah hampir setiap hari menghadapi serangan dari militan yang didukung Iran sebagai pembalasan atas dukungan Washington terhadap Israel.
Baca juga: Biden Baru Ketahui Kondisi Menhan AS Tiga Pekan usai Operasi Kanker
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
