Berbicara kepada awak media, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan bahwa pasokan berkelanjutan senjata dari negara-negara Barat kepada Ukraina hanya akan "memperdalam" konflik.
Menurutnya, pasokan semacam itu pada akhirnya akan berbalik menyerang Ukraina.
"Pasokan senjata berlanjut, dan jenisnya juga mulai beragam. Semua ini tentu saja akan berujung pada peningkatan konflik. Hal ini tidak baik untuk Ukraina," sebut Peskov, mengutip laporan Jpost.com.
Zelensky dijadwalkan bertemu Presiden AS Joe Biden hari Rabu ini dalam kunjungan luar negeri perdananya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Saat ditanya apakah Moskow memiliki semacam ekspektasi bahwa hasil positif akan muncul dari lawatan Zelensky, Peskov menjawab singkat: "Tidak."
Selama kunjungan Zelensky di Washington, Pemerintah AS dijadwalkan menyepakati pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina sebagai bagian dari paket dukungan militer bernilai miliaran dolar.
Selain bertemu Biden, Zelensky juga dijadwalkan bertemu pimpinan kongres dan kepala komite keamanan nasional dari Partai Republik dan Demokrat. Ia juga dijadwallkan berpidato langsung dalam sesi gabungan Kongres AS.
Baca: Presiden Ukraina Dijadwalkan Kunjungi AS, Pidato di Hadapan Kongres
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
