Mulai Minggu besok, Prancis melarang semua penerbangan dari luar Uni Eropa. Terdapat beberapa pengecualian, yakni penerbangan menuju Prancis yang bersifat esensial.
Dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 30 Januari 2021, penerbangan dari dalam Uni Eropa menuju Prancis juga akan diperketat. Semua orang yang datang ke Prancis diwajibkan membawa hasil negatif tes PCR.
Baca: Uni Eropa Siap Blokir Ekspor Vaksin Covid-19 Demi Amankan Pasokan
Castex mengatakan polisi akan meningkatkan patroli untuk menegakkan jam malam dan beberapa aturan lainnya.
Larangan masuk ke Prancis juga akan berdampak kepada Inggris, negara yang sudah bukan lagi menjadi anggota UE. Namun Prancis meyebutkan bahwa larangan ini tidak berdampak pada arus lalu lintas barang dari dan menuju Inggris.
Ancaman lockdown ketiga berskala nasional di Prancis telah diperdebatkan sepanjang pekan ini. Sejumlah pakar kesehatan Prancis menilai lockdown diperlukan di tengah tingginya jumlah pasien covid-19 dan menyebarnya varian baru virus tersebut.
Namun melalui pernyataan di televisi pada Jumat malam, Castex menegaskan bahwa lockdown masih dapat dicegah.
"Kita semua tahu dampak buruk (lockdown). Malam ini, saat melihat data dari beberapa hari terakhir, kami merasa masih bisa menghindari (lockdown)," ucapnya.
Selain menerapkan larangan masuk dan jam malam, Prancis juga menutup semua pusat perbelanjaan yang bukan menjual makanan. Castex menegaskan polisi akan menindak tegas tempat usaha non-esensial yang beroperasi. Masyarakat Prancis yang menggelar pesta-pesta rahasia juga akan ditindak tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
