Negara pegunungan dengan 9 juta penduduk ini adalah salah satu negara pertama yang mewajibkan vaksinasi bagi warga dewasa.
Peraturan itu diberlakukan Februari lalu dan mengenakan denda hingga 3.600 euro (sekitar Rp57.000) mulai pertengahan Maret bagi warga yang melanggarnya.
Menurut Menteri Karoline Edtstadler, “pelanggaran hak-hak dasar” tidak lagi dapat dibenarkan, mengingat tingkat bahaya pandemi saat ini.
“Setelah berkonsultasi dengan menteri kesehatan, kami telah memutuskan bahwa kami tentu saja akan mengikuti apa yang dikatakan komisi (ahli),” ujar Edtstadler kepada awak media setelah rapat kabinet, dilansir dari The Straits Times, Kamis, 10 Maret 2022.
Omicron, meski memiliki tingkat penularan yang tinggi, diyakini tidak separah varian-varian sebelumnya. Rumah sakit di Austria pun sejauh ini mampu menghadapi lonjakan kasus yang ada.
“Kami tidak melihat adanya keperluan untuk mengimplementasikan kewajiban vaksin ini karena varian (Omicron) yang dominan kami hadapi di sini,” kata Edtstadler.
Perkembangan situasi menyebabkan pemerintah mencopot sebagian besar pembatasan covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, pemerintah menekankan pentingnya bertindak fleksibel sesuai dengan keadaan epidemiologis yang berlangsung.
"Sama seperti virus yang terus mengalami perubahan, kita harus fleksibel dan mudah beradaptasi," kata Edtstadler.
Menteri Kesehatan Johannes Rauch mengatakan bahwa keputusan untuk menangguhkan peraturan tersebut akan ditinjau dalam tiga bulan. Rauch mulai menjabat minggu ini sebagai menteri kesehatan yang ketiga sejak dimulainya pandemi.
Puluhan ribu rakyat melakukan unjuk rasa rutin di beberapa titik Austria sejak pemerintah mengumumkan akan memaksa warganya disuntik vaksin untuk menambah tingkat vaksinasi.
Tetapi jumlah warga yang memperoleh vaksinasi lengkap tidak mengalami perubahan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Tingkat vaksinasi berkisar pada angka 70 persen.
Angka tersebut mencakup masyarakat yang telah divaksin, orang yang sudah sembuh covid-19, atau keduanya sekaligus.
Permintaan untuk meninjau undang-undang tersebut, termasuk dari dalam Partai Rakyat konservatif yang berkuasa, menjadi semakin kuat saat Austria telah mencabut banyak pembatasan terkait virus korona.
Pemberlakuan wajib vaksin diresmikan pada 20 Januari dengan persetujuan seluruh anggota parlemen, kecuali sayap kanan. Peraturan itu mulai berlaku 5 Februari.
Regulasi berlaku untuk seluruh warga berusia di atas 18 tahun, kecuali ibu hamil dan masyarakat yang pernah terpapar virus corona dalam 180 hari terakhir, juga orang-orang dengan pengecualian medis tertentu.
Tajikistan, Turkmenistan, dan Indonesia adalah beberapa dari sedikitnya negara lain di dunia yang juga memiliki aturan wajib vaksinasi covid-19.
Hingga Selasa, 8 Maret 2022, Austria telah mencatat hampir tiga juta kasus covid-19 dan lebih dari 15.000 kematian sejak awal pandemi pada 2020. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News