Jakarta: Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan saat ini dunia masih dipenuhi aksi kejahatan dan tantangan geopolitik lainnya. Karenanya, kerja sama multilateral harus terus dikedepankan.
"Dunia masih mengalami ancaman terorisme internasional, jual beli narkoba hingga kejahatan teroganisir," ujar Lavrov dalam forum Global Town Hall yang digelar secara virtual, Jumat, 20 November 2020.
"Krisis dan konflik lama serta baru yang belum terselesaikan dan konflik yang menghancurkan stabilitas global," tambahnya.
Menurutnya, dialog antarnegara harus terus dilakukan dan negara-negara harus menjunjung tinggi dasar hukum yang diakui internasional.
"Kita harus terus menekankan bahwa melalui dialog antarnegara yang konstruktif adalah kunci perdamaian dunia. Juga menjunjung dasar hukum internasional yang diakui secara umum dan peran koordinasi PBB secara keseluruhan," seru Lavrov.
Ia meyakini kerja sama multilateral juga menjadi kunci dalam penanganan pandemi virus korona (covid-19).
"Kami yakin dengan hal ini kebijakan luar negeri ini kita dapat berhasil menangkal covid-19 dan melokalkan konsekuensi destruktifnya," imbuhnya.
"Dunia masih mengalami ancaman terorisme internasional, jual beli narkoba hingga kejahatan teroganisir," ujar Lavrov dalam forum Global Town Hall yang digelar secara virtual, Jumat, 20 November 2020.
"Krisis dan konflik lama serta baru yang belum terselesaikan dan konflik yang menghancurkan stabilitas global," tambahnya.
Menurutnya, dialog antarnegara harus terus dilakukan dan negara-negara harus menjunjung tinggi dasar hukum yang diakui internasional.
"Kita harus terus menekankan bahwa melalui dialog antarnegara yang konstruktif adalah kunci perdamaian dunia. Juga menjunjung dasar hukum internasional yang diakui secara umum dan peran koordinasi PBB secara keseluruhan," seru Lavrov.
Ia meyakini kerja sama multilateral juga menjadi kunci dalam penanganan pandemi virus korona (covid-19).
"Kami yakin dengan hal ini kebijakan luar negeri ini kita dapat berhasil menangkal covid-19 dan melokalkan konsekuensi destruktifnya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
