Ukraina Dukung RUU AS Sita Aset Rusia sebagai Ganti Kerugian Perang

Kyiv: Sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memungkinkan penyitaan dan transfer aset Rusia ke Ukraina diperkenalkan oleh sekelompok senator Amerika Serikat (AS) pada 15 Juni kemarin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menyebut RUU tersebut sebagai reparasi atas kerugian yang disebabkan oleh perang yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. 
 
"Saya berterima kasih kepada para senator AS atas dukungan kuat bipartisan mereka untuk masalah keadilan bagi Ukraina dan semua korban teror Rusia,” ujar Zelensky dalam pidato malamnya, dikutip dari Yahoo News, Jumat, 16 Juni 2023. 
 
Menurut Zelensky, pemimpin Rusia tidak menghargai hidup dan tidak menyesal ketika nyawa manusia hilang akibat perbuatan mereka. “Namun, mereka menyesal jika uang mereka diambil alih,” lanjutnya. 

Ia menuturkan bahwa uang memiliki nilai tertinggi dalam kediktatoran Rusia, terutama bagi mereka yang melayani rezim yang berkuasa atau secara de facto merupakan pemilik lembaga negara.
 
“Mereka menghargai aset mereka. (Oleh karena itu), mereka harus benar-benar kehilangannya serta mendukung masyarakat yang menderita akibat agresi dan perang teroris ini. Ini demi negara kita (dan) rakyat kita,” tambah Zelensky. 
 
Sebelumnya, sekelompok senator bipartisan Amerika Serikat (AS) memperkenalkan RUU tentang Membangun Kembali Kemakmuran Ekonomi dan Peluang untuk Undang-Undang Ukraina (REPO). RUU ini pun secara signifikan memperluas kemungkinan penyitaan dan transfer aset Rusia untuk Ukraina. (Arfinna Erliencani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News