Mereka akan bertemu dengan Zelensky Selasa, 11 Oktober 2022 sore waktu Eropa. Pertemuan ini untuk membahas serangan terbaru Rusia di Ukraina.
"Dukungan internasional yang luar biasa untuk perjuangan Ukraina sangat bertentangan dengan isolasi Rusia di panggung internasional," katanya, dilansir dari AFP.
"Keberanian mereka dalam menghadapi aksi kekerasan paling brutal telah membuat rakyat Ukraina dikagumi secara global," katanya.
Menurutnya, tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih dari Ukraina. "Dan bagi kami, kami tidak boleh goyah sedikitpun dalam tekad kami untuk membantu mereka memenangkannya," sambungnya.
Baca juga: Majelis Umum PBB Tolak Seruan Pemungutan Suara 'Rahasia' Rusia
Serangan yang terjadi pada Senin kemarin di ibu kota Kiev, Ukraina merupakan serangan yang jarang terjadi. Zelensky menuding Rusia menargetkan infrastruktur energi negaranya.
Serangan Rusia terjadi menyusul ledakan di Jembatan Kerch yang menghubungkan Moskow dengan Krimea pada Sabtu lalu. Sebanyak tiga orang tewas dalam ledakan tersebut.
Ini adalah diskusi para pemimpin G7 pertama sejak Kiev melancarkan serangan balasan di Ukraina timur dan selatan dalam beberapa pekan terakhir yang telah merebut kembali sebagian besar wilayah, sebagian berkat pasokan senjata Barat.
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan, negaranya akan melakukan segala daya untuk memobilisasi bantuan tambahan.
"Khususnya untuk membantu memperbaiki dan memulihkan infrastruktur sipil (Ukraina) yang rusak dan hancur, seperti pasokan listrik dan pemanas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
