Komentarnya muncul di tengah kekhawatiran beberapa kritikus Presiden Jair Bolsonaro bahwa independensi regulator kesehatan Brasil, Anvisa, sedang terancam.
Baca: Presiden Brasil Tegaskan Tidak Akan Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19.
Doria mengatakan, Sao Paulo dapat menggunakan vaksin dari Sinovac Biotech Ltd berdasarkan persetujuan regulator kesehatan negara lain.
"Saat ini, ada kecurigaan Anvisa ada dalam campur tangan politik di kursi kepresidenan dan bisa gagal menjadi lembaga independen sebagaimana mestinya," kata Doria, dilansir dari Malay Mail, Jumat, 27 November 2020.
Ia menambahkan, negara bagian akan mempertimbangkan vaksin yang sesuai untuk digunakan jika disetujui oleh para pihak berwenang di Amerika Serikat, Eropa, atau di Asia.
Doria yang merupakan 'lawan' Bolsonaro, telah memerintahkan pembangunan fasilitas untuk memproduksi vaksin Sinovac, yang saat ini sedang menjalani uji coba tahap akhir di Sao Paulo dan tempat lain di Brasil.
Bolsonaro yang sangat antiTiongkok mengatakan bahwa dia tidak akan mengambil suntikan vaksin covid-19. Bolsonaro juga dikenal kerap melontarkan komentar mengherankan terkait covid-19.
Sejauh ini, pemerintah federal menaruh harapan pada vaksin yang dikembangkan AstraZeneca Inggris. Meski demikian, pejabat kesehatan federal juga mengadakan pembahasan dengan pengembang vaksin lain, seperti Johnson & Johnson dan Pfizer Ltd.
Brasil memiliki jumlah kematian akibat virus korona tertinggi kedua di dunia. Bolsonaro selama berbulan-bulan mengecilkan keseriusan pandemi meskipun terinfeksi virus pada Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
