"Lebih dari 500.000 orang terkena dampaknya," kata para pejabat Guatemala, dilansir dari WAM, Selasa, 14 Juni 2022.
Di antara 15 korban jiwa, ada seorang perempuan beserta enam anaknya serta tiga saudara laki-laki mereka yang semuanya di bawah umur. "Para korban berasal dari dua desa adat," kata kantor Koordinasi untuk Pengurangan Bencana Alam Guatemala (Conred).
Laman AFP melaporkan, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan tanah longsor, banjir, dan runtuhnya infrastruktur di banyak tempat di Guatemala. Conred mengatakan, 930 rumah, delapan sekolah, tujuh jembatan dan lebih dari 80 ruas jalan rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Wilayah terkena dampak terparah adalah area yang sebagian besarnya dihuni penduduk asli Guatemala. Selama ini, komunitas suku pedalaman di negara tersebut merupakan kelompok paling rentan terhadap bencana alam.
Hampir 60 persen dari 17 juta penduduk Guatemala hidup dalam kemiskinan. Tahun lalu, dampak buruk dari guyuran hujan telah menewaskan 35 orang di Guatemala dan membuat banyak lainnya kehilangan tempat tinggal.
Baca: Gempa Magnitudo 6,2 di Guatemala Picu Longsor dan Pemadaman Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
