Mereka menampilkan karikatur Erdogan dalam keadaan bugil tersetrum di tempat mandi. Karikatur itu terinspirasi dari kematian penyanyi Prancis, Claude Francois atau yang dikenal dengan Cloclo.
Ia tewas pada 1978, akibat tersetrum di kamar mandi.
"Erdogan: Seperti Cloclo, hanya takdir yang akan menyingkirkan kita darinya!" demikian judul sampul dengan kartun kuning dan merah cerah itu.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 19 Mei 2023, beberapa pejabat Turki mengecam publikasi tersebut karena sampulnya. Karikatur ini terbit ketika Erdogan bersiap untuk bersaing dalam pemilihan putaran kedua pada akhir bulan, untuk memperpanjang 20 tahun kekuasaannya.
"Publikasi seperti Charlie Hebdo, yang satu-satunya motivasinya adalah menyebarkan kebencian terhadap Islam, terus menyasar Presiden kita Erdogan dengan jelas karena dia adalah salah satu pemimpin Muslim paling penting di zaman modern," kata Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun.
Baca juga: Charlie Hebdo Rilis Kartun Erdogan, Turki Marah Besar
Ibrahim Kalin, seorang penasihat Erdogan juga mengatakan, pemilihan presiden putaran kedua pada 28 Mei akan membuktikan seberapa populer petahana itu.
"Jika Charlie Hebdo menjadi sangat gila, kita berada di jalan yang benar," katanya.
"Bangsa kami akan memberi Anda jawaban terbaik, dengan suara yang lebih keras, pada 28 Mei," imbuh dia.
Menjelang pemilihan putaran kedua, sebagian besar jajak pendapat menunjukkan Erdogan membuntuti pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu.
Tetapi, presiden mengalahkan Kilicdaroglu dengan 5 poin persentase dan nyaris menang langsung di putaran pertama.
Menteri luar negeri Erdogan, Mevlut Cavusoglu, bergabung dengan paduan suara kritik terhadap Charlie Hebdo, menyebut publikasi itu "tidak manusiawi".
"Charlie Hebdo yang tidak manusiawi dan tercela terus menghina Bangsa Turki. Jangan sampai kita lupa! Mereka yang memuji kejahatan selalu tenggelam dalam kebencian dan kenakalannya sendiri," katanya.
"Pelajaran sebenarnya adalah mereka yang tidak bisa mengalahkan kehendak bebas Bangsa Turki dengan berbagai permainan sangat bergantung pada takdir," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News