“Kami telah menutup semua system perbatasan kami di perbatasan timur kecuali satu, dan kami siap menutupnya jika diperlukan," ucap PM Orpo kepada wartawan di Helsinki, seperti dilansir dari Voanews, Senin, 27 November 2023.
Ia menegaskan bahwa Finlandia tidak akan membiarkan imigran terus berdatangan dari Rusia. "Finlandia melindungi perbatasan luar Uni Eropa dan perbatasan NATO. Kami tidak akan membiarkan fenomena ini berlanjut," tambahnya.
Finlandia mengalami peningkatan jumlah pengungsi yang masuk tanpa visa. Para pengungsi itu melintas dari garis perbatasan sepanjang 1.300 kilometer yang memisahkan Finlandia dengan Rusia.
Sekitar 800 pengungsi diketahui telah menyeberang dari Rusia ke Finlandia sejak Agustus lalu, dengan sebagian besarnya berasal dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Hal tersebut mendorong Finlandia menutup semua perbatasan kecuali wilayah paling utara, wilayah Murmansk yang terpencil di Arktika, sejak dua minggu terakhir.
Keanggotaan NATO
Para pejabat Finlandia mengeklaim bahwa Rusia sedang berupaya untuk menggoyahkan negara tetangganya di kawasan Nordik. Orpo menyebutnya sebagai "tindakan sistematis dan terorganisir oleh pihak berwenang Rusia."April lalu, Moskow memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan penanggulangan taktis dan strategis setelah melabeli keputusan Finlandia bergabung dengan NATO sebagai serangan terhadap keamanan.
Satu-satunya perbatasan yang tetap dibuka sejak Kamis lalu adalah stasiun Raja Jooseppi, yang menurut penjaga perbatasan Finlandia, terus dilalui para imigran hingga akhir pekan, dengan total 60 orang yang tiba pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin.
Finlandia diwajibkan oleh hukum internasional untuk memastikan bahwa para imigran dapat mencari suaka. (Alya Sekar Ayu)
Baca juga: NATO Semakin Kuat dengan Finlandia sebagai Negara Anggota ke-31
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
