Putin telah menjabat sebagai presiden sejak tahun 1999 setelah menerima estafet kepemimpinan dari Boris Yeltsin. Putin telah menjadi presiden terlama setelah Josef Stalin, bahkan melampaui Leonid Brezhnev yang berkuasa selama 18 tahun.
Kabar pencalonan Putin dalam putaran pemilu Rusia berikutnya diambil dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya demi keamanan, di saat situasi politik Rusia relatif tegang. Saat ini, para penasihat sedang mempersiapkan kampanye pemilu Putin.
Menurut sejumlah jajak pendapat, elektabilitas Putin berkisar di angka 80 persen. Sejumlah pihak menilai, pemilu hanya akan dianggap sebagai formalitas apabila Putin mencalonkan diri. Hal ini didasarkan pada dukungan negara, media pemerintah, dan hampir tidak ada perbedaan pendapat dari masyarakat arus utama untuk kemenangan sang petahana.
"Keputusan sudah diambil – dia akan mencalonkan diri lagi," ucap seorang narasumber, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 7 November 2023.
Dari laporan sumber lainnya, penasihat Putin sedang mempersiapkan partisipasi Putin untuk pemilu Rusia 2024. "Dunia yang kita lihat sangat berbahaya," tutur sumber lainnya
Selain itu, sumber diplomatik asing yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan Putin telah membuat keputusan dan akan segera mengumumkannya.
Di tengah pusaran banyak diplomat, mata-mata, dan pejabat asing yang khawatir Putin ingin seumur hidup berkuasa di Rusia, sampai saat ini belum ada konnfirmasi spesifik dari Kremlin terkait rencana pencalonan dirinya dalam pemilu 2024.
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, belum bersedia berkomentar. Dia hanya mengatakan pada September lalu apabila Putin memutuskan maju dalam pemilu, maka tidak ada pihak yang sebanding dengannya. (Abdurrahman Addakhil)
Baca juga: Partai Terbesar ke-3 Rusia Dukung Vladimir Putin Maju Pemilu 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
