Para terduga penyelundup yang ditangkap berkewarganegaraan Italia, Afghanistan, dan juga Kurdi Irak.
Dilansir dari laman BBC pada Minggu, 6 Desember 2020, Kepolisian Italia mengumumkan penangkapan ini usai melakukan investigasi selama dua tahun yang menghubungkan para tersangka dengan kelompok penyelundup manusia di Turki dan Yunani.
Tim investigator mulai menyelidiki aktivitas jaringan penyelundup manusia saat sejumlah kapal yang mengangkut imigran tiba di kota Syracuse, Sisilia pada 2018.
Menurut keterangan Kepolisian Italia, masing-masing imigran membayar sekitar EUR6.000 (setara Rp103 juta) ke jaringan penyelundup manusia yang berjanji akan membawa mereka ke Eropa.
Baca: 600 Orang Ditangkap atas Penyelundupan Manusia ke Australia
Sementara menurut tim kejaksaan, para imigran dibawa dari Turki dan Yunani menuju Italia dengan kapal layar yang disewa atau dicuri. Mereka yang mengemudikan kapal dibayar sekitar EUR1.000 (setara 17 juta).
Dari sana, mereka akan melakukan perjalanan menuju Eropa utara, atau diberi pilihan untuk tetap tinggal di Italia. Investigasi menunjukkan bahwa beberapa grup spesifik di Italia memiliki tugas masing-masing dalam aktivitas penyelundupan manusia.
Kelompok penyelundup di Bari bertanggung jawab mencari akomodasi untuk imigran serta menyediakan dokumen dan izin tinggal. Sementara kelompok di Turin dan Milan membantuu mengarahkan para imigran ke kota Ventimiglia yang berada dekat dengan Prancis.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah telepon genggam, beberapa komputer, dan uang tunai senilai EUR25 ribu (setara Rp429 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
