Ledakan terjadi di pintu masuk gerbang Abbey, tempat pasukan Inggris bermarkas. Wilayah itu salah satu dari tiga gerbang yang ditutup usai adanya peringatan ancaman teroris.
Namun, Inggris menyebutkan tidak ada korban dari sisi mereka.
"Kami (Inggris) tidak mencatat korban dari militer Inggris, namun terlalu cepat untuk mengetahuinya," kata sumber di Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip dari BBC, Kamis, 26 Agustus 2021.
Ledakan ini dikonfirmasi Pentagon. Menurut juru bicara Pentagon, John Kirby, belum jelas jumlah korban dari ledakan itu.
Baca juga: Ledakan Bom Terdengar di Luar Bandara Kabul Afghanistan
Ia mengatakan, akan segera memberi pembaruan jika ada informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, memang ada ancaman teroris di sekitar bandara. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Afghanistan memperingatkan warganya untuk menjauh dari Bandara Kabul. Pihak kedubes mengatakan kepada siapa pun di luar perimeter untuk "segera pergi”.
Pemerintah Inggris dan Australia mengeluarkan peringatan serupa, dengan pejabat Australia menggambarkan "ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat tinggi."
Peringatan itu datang ketika orang terakhir dari sekitar 1.500 orang Amerika yang masih berada di Afghanistan mencoba pergi ke bandara untuk pergi sebelum penarikan AS pada 31 Agustus.
Puluhan ribu warga Afghanistan berkemah di luar batas bandara dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan diri. Mereka melarikan diri pada penerbangan terakhir keluar karena takut dengan Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
