Dusseldorf: Untuk pertama kali, Paviliun Indonesia berada di jajaran produsen alat kesehatan dunia dalam pameran MEDICA 2022 yang diikuti lebih dari 5.000 perusahaan multinasional dengan lebih dari 15.000 jenis produk alat kesehatan.
Pameran tersebut merupakan salah satu pameran alat kesehatan terbesar di dunia, dan keikutsertaan Indonesia pada MEDICA 2022 merupakan salah satu strategi aktif KBRI Berlin dalam meningkatkan akses produk kesehatan Indonesia ke pasar Eropa.
Pameran alat Kesehatan MEDICA 2022 diselenggarakan secara luring pada tanggal 14-17 November 2022 di Düsseldorf, Jerman. Di MEDICA, Paviliun Indonesia dapat dikunjungi di Hall 17, dengan luas area mendekati 100m² dan partisipasi dari 16 perusahaan.
Selain itu, terdapat satu perusahaan lainnya yang ikut pada hall terpisah. Di Hall 17 yang berlokasi strategis ini, Paviliun Indonesia berdampingan dengan paviliun negara mahsyur seperti seperti Tiongkok, Korea, Singapura, Jepang, Swiss, Argentina, dan Brasil.
Di hall tersebut, perusahaan-perusahaan Indonesia memamerkan berbagai produk unggulannya yang meliputi electric hospital bed, peralatan bedah, alat suntik, peralatan pemindaian kardiografi, mesin proses dialisis, peralatan tes reagen, kursi roda dan perangkatnya, sphygmomamometer, dan kalibrator alat kesehatan.
Keberadaan Paviliun Indonesia pada MEDICA 2022 merupakan buah kolaborasi KBRI Berlin dengan Kementerian Kesehatan, Asosiasi Produsen Alkes Indonesia (Aspaki), dan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alkes dan Laboratorium (Gakeslab).
Dalam keterangan tertulis KBRI Berlin yang diterima Medcom.id, Selasa, 15 November 2022, Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, membuka Paviliun Indonesia di MEDICA pada 14 November. Pembukaan juga dihadiri oleh Staf Khusus Menkes Bidang Resiliensi Obat dan Alat Kesehatan-Kemenkes RI, Konsul Jenderal RI di Frankfurt, dan delegasi dari industri kesehatan Indonesia.
Pada 2021, produk farmasi dan kesehatan (HS30) merupakan urutan ke-5 kelompok produk yang paling banyak diimpor oleh Jerman. Total perdagangan luar negeri Jerman untuk kategori produk farmasi dan kesehatan (HS30) mencatat nilai sebesar USD197,3 miliar, dengan impor senilai USD79,3 miliar. Tren impor HS30 Jerman dari Dunia selama periode 2017-2021 meningkat 10,4 persen.
Sementara total perdagangan produk farmasi dan alkes Jerman dengan ASEAN sebesar USD3,23 miliar, dengan impornya sebesar USD692,1 juta. Urutan impor Jerman dari ASEAN berasal tertinggi adalah dari Singapura (USD 678,2 juta), diikuti oleh Thailand (USD 5,7 juta), Vietnam (USD 2,95 juta), Malaysia (USD 2,92), dan Indonesia (USD 2,2 juta).
Di hari pertama MEDICA 2022, perusahaan alkes Indonesia telah mencatat kerja sama dan transaksi dagang senilai IDR120 miliar oleh PT Forsta Kalmedic Global dengan Tecnoideal s.r.l (Italia), PT Forsta Kalmedic Global dengan Biomedical International (Italia), dan PT Graha Tekno Medika dengan Rudolf Medical GmbH (Jerman).
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dan perdagangan tersebut juga disaksikan langsung oleh Dubes Arif dan Delegasi dari Kementerian Kesehatan RI. Melihat animo yang tinggi terhadap produk-produk alat kesehatan Indonesiadi MEDICA, KBRI Berlin optimis ke depannya produk karya anak bangsa akan semakin diminati di Jerman maupun Eropa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Baca: Malam Indonesia 2022 Pukau Masyarakat Kota Dresden di Jerman
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id