Presiden Joe Biden, berbicara kepada wartawan Selasa, meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mundur dari upaya melemahkan peradilan yang telah memicu protes besar-besaran.
Netanyahu, yang setidaknya untuk sementara membekukan dorongan menghadapi pemogokan umum. Dirinya menjawab tidak akan tunduk pada tekanan asing tetapi mengambil nada yang lebih damai ketika dia berpartisipasi dalam pertemuan puncak demokrasi yang diminta oleh Biden.
“Menlu Blinken menegaskan kembali pentingnya hubungan bilateral AS-Israel yang langgeng saat menelepon Menlu Israel Eli Cohen,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vedant Patel, seperti dikutip AFP, Jumat 31 Maret 2023.
Blinken juga membahas Iran, yang dilihat oleh Netanyahu sebagai ancaman utama, dan memperbarui dukungan AS untuk negara Palestina—sebuah gagasan yang ditolak oleh banyak pemerintahan sayap kanan Netanyahu.
“Dia menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan sepihak yang memperburuk ketegangan," tegas Patel dalam sebuah pernyataan.
Biden, yang telah mengenal Netanyahu selama beberapa dekade, menjabat dengan harapan dapat menghindari pengulangan perseteruan publik dengan pemimpin Israel yang terlihat ketika dia menjadi wakil presiden Barack Obama.
Tetapi Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan kecaman keras setelah parlemen Israel memilih untuk membatalkan aturan yang didukung AS terhadap permukiman tertentu di Tepi Barat. AS jugat dan mengecam salah satu menteri Netanyahu atas pernyataan yang menyangkal keberadaan rakyat Palestina.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
