“Saya mengatakan ini kepada para pemimpin Israel – bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar. Melindungi dan menyelamatkan nyawa tak berdosa harus menjadi prioritas,” kata Biden dalam pidato kenegaraan State of the Union, seperti dikutip AFP, Jumat 8 Maret 2024.
Biden menyusun rencana, yang diumumkan oleh para pejabat pada hari sebelumnya, untuk mendirikan dermaga sementara di Mediterania. Dermaga akan digunakan untuk untuk membawa bantuan ke Gaza, tempat PBB telah memperingatkan risiko kelaparan.
Namun pada pidatonya, Biden kembali mengatakan bahwa Israel dibenarkan menyerang Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Ini terkait serangan besar-besaran pada 7 Oktober dan mengatakan bahwa para pejuang Palestina itu “dapat mengakhiri konflik ini hari ini” dengan membebaskan sandera.
Namun dia menyebut dampaknya terhadap Gaza ‘memilukan’.
“Saya telah bekerja tanpa henti untuk segera melakukan gencatan senjata yang akan berlangsung selama enam minggu,” kata Biden.
“Kesepakatan itu akan memulangkan para sandera dan meringankan krisis kemanusiaan yang tidak dapat ditoleransi, serta membangun sesuatu yang lebih bertahan lama,” tegas Biden.
Biden juga menegaskan kembali dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina, sebuah tujuan jangka panjang yang ditentang oleh pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Saat kita menatap masa depan, satu-satunya solusi nyata adalah solusi dua negara,” kata Biden.
"Saya mengatakan ini sebagai pendukung seumur hidup Israel. Sepanjang karier saya, tidak ada seorang pun yang memiliki rekor lebih kuat bersama Israel. Saya menantang siapa pun di antara Anda di sini,” pungkas Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
