Jenazah hangus itu ditemukan pada Selasa 20 Februari 2024 setelah adanya laporan konfrontasi antara tersangka penjahat.
Kantor kejaksaan negara mengatakan, di media sosial bahwa polisi, tentara dan ahli forensik pergi ke komunitas pegunungan Las Tunas untuk memverifikasi laporan tersebut.
“Mereka menemukan mayat lima orang yang terbakar. Mayat-mayat tersebut dipindahkan ke layanan medis forensik negara,” kata kantor tersebut, sambil mencatat bahwa para korban belum teridentifikasi, seperti dikutip AFP, Rabu 21 Februari 2024.
Outlet berita lokal menerbitkan gambar dugaan konfrontasi antara penjahat yang terjadi pada Senin dan menyebabkan beberapa orang tewas.
Mengingat kesulitan dalam komunikasi dan akses ke wilayah tersebut, kantor kejaksaan meminta dukungan pasukan federal dalam meluncurkan penyelidikan mereka.
Las Tunas adalah bagian dari kotamadya San Miguel Totolapan, di mana pada Oktober 2020 terjadi serangan oleh kelompok kriminal di balai kota setempat yang menyebabkan 20 orang tewas, termasuk wali kota.
Guerrero, salah satu negara bagian paling kejam di negaranya, baru-baru ini menyaksikan beberapa bentrokan antara sel-sel kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba, penculikan dan pemerasan.
Situasi ini telah mendorong para pendeta dan uskup Katolik di wilayah tersebut untuk menyerukan kelompok-kelompok tersebut untuk melakukan perundingan untuk mengakhiri kekerasan, sebuah inisiatif yang didukung oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Meksiko telah mencatat lebih dari 420.000 pembunuhan dan puluhan ribu orang hilang sejak akhir tahun 2006, ketika presiden saat itu Felipe Calderon meluncurkan kampanye militer anti-narkoba yang kontroversial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
