Pernyataan itu berupa joint statement, yang mengatasnamakan pemimpin-pemimpin Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia pada hari Senin, 12 Agustus 2024.
“Kami mengekspresikan dukungan kami untuk pertahanan Israel terhadap agresi Iran dan terhadap serangan kelompok-kelompok teroris dukungan Iran” Berdasarkan joint statement AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, dilansir dari laman resmi Gedung Putih.
| Baca: Kanada Tetapkan Garda Revolusi Iran dalam Daftar Teroris |
Pemimpin-pemimpin negara barat mendesak agar Iran tidak melanjutkan ancaman serangan militer terhadap Israel dan memikirkan konsekuensi serangan tersebut terhadap keamanan kawasan Timur Tengah.
Mereka juga menyatakan dukungan penuh untuk de-eskalasi situasi di Gaza, dan mendukung Presiden AS Joe Biden, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pelepasan sandera antara Hamas dan Israel.
Sebelumnya, Kardinal Pietro Parolin pada Senin 12 Agustus 2024 dalam panggilan telepon meminta Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk “menahan diri” terhadap konflik di Timur Tengah, yang kemudian direspons oleh Pezeshkian bahwa iran berhak membela diri dan menanggapi segala bentuk agresi dan menegaskan kembali janji balas dendam terhadap Israel.
Sikap ini didukung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi pada panggilan di hari yang sama kepada Menlu Iran Ali Bagheri Kani, yang menyatakan dukungan Tiongkok atas hak Iran dalam melindungi “Kedaulatan, keamanan, dan harga diri nasional” dilansir dari Global Times.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
