Yerevan: Ledakan terjadi di pusat perbelanjaan yang ramai di ibu kota Yerevan, Armenia pada Minggu, 14 Agustus 2022. Lima orang dilaporkan meninggal dalam kejadian ini.
“Sebanyak empat wanita dan satu pria tewas, lebih dari 60 terluka dan 19 hilang setelah ledakan Minggu di pasar grosir Surmalu,” kata Kementerian Situasi Darurat Armenia, seperti dikutip AFP, Senin 15 Agustus 2022.
“Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan semalam. 10 orang yang selamat dan satu mayat ditarik dari puing-puing,” imbuh pernyataan itu.
Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran dan menyebabkan runtuhnya sebuah bangunan.
Penyebabnya belum ditentukan, tetapi laporan berita lokal, mengutip saksi, mengatakan ledakan itu terjadi di tempat yang menyimpan kembang api.
Foto dan video yang diposting di media sosial menunjukkan asap hitam tebal di atas pasar dan apa yang tampak seperti serangkaian ledakan terdengar.
Sementara itu, jaksa meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran "menyimpan barang-barang yang mudah terbakar”. Termasukk juga pelanggaran standar keselamatan kebakaran dan kematian orang "karena kelalaian".
Secara keseluruhan, 200 petugas pemadam kebakaran dan pekerja medis dikirim ke tempat kejadian, serta mobil pemadam kebakaran dan peralatan lokasi konstruksi.
Petugas penyelamat menggunakan penggali untuk membersihkan puing-puing, seorang wartawan AFP di tempat kejadian melaporkan sebelumnya.
Bencana itu datang ketika negara berpenduduk tiga juta orang itu masih belum pulih dari perang 2020 dengan Azerbaijan, yang berakhir dengan kekalahan besar dan memicu krisis politik.
“Sebanyak empat wanita dan satu pria tewas, lebih dari 60 terluka dan 19 hilang setelah ledakan Minggu di pasar grosir Surmalu,” kata Kementerian Situasi Darurat Armenia, seperti dikutip AFP, Senin 15 Agustus 2022.
“Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan semalam. 10 orang yang selamat dan satu mayat ditarik dari puing-puing,” imbuh pernyataan itu.
Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran dan menyebabkan runtuhnya sebuah bangunan.
Penyebabnya belum ditentukan, tetapi laporan berita lokal, mengutip saksi, mengatakan ledakan itu terjadi di tempat yang menyimpan kembang api.
Foto dan video yang diposting di media sosial menunjukkan asap hitam tebal di atas pasar dan apa yang tampak seperti serangkaian ledakan terdengar.
Sementara itu, jaksa meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran "menyimpan barang-barang yang mudah terbakar”. Termasukk juga pelanggaran standar keselamatan kebakaran dan kematian orang "karena kelalaian".
Secara keseluruhan, 200 petugas pemadam kebakaran dan pekerja medis dikirim ke tempat kejadian, serta mobil pemadam kebakaran dan peralatan lokasi konstruksi.
Petugas penyelamat menggunakan penggali untuk membersihkan puing-puing, seorang wartawan AFP di tempat kejadian melaporkan sebelumnya.
Bencana itu datang ketika negara berpenduduk tiga juta orang itu masih belum pulih dari perang 2020 dengan Azerbaijan, yang berakhir dengan kekalahan besar dan memicu krisis politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
