Brussels: Belgia akan menguji air limbah dari pesawat yang tiba dari Tiongkok terkait wabah baru covid-19 yang meledak di negeri itu. Ini sebagai bagian dari langkah baru melawan penyebaran virus korona saat infeksi di Tiongkok melonjak.
"Ini akan menjadi tujuan pemantauan tambahan untuk memverifikasi bahwa data yang kami terima dari Tiongkok akurat," kata Steven Van Gucht dari lembaga kesehatan masyarakat nasional Sciensano, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa 3 Januari 2023.
Dia mengatakan Belgia menyadari bahwa beberapa penumpang yang terinfeksi covid-19 mungkin tidak menggunakan toilet selama penerbangan mereka, dan oleh karena itu langkah baru itu "tidak dimaksudkan untuk melacak orang tetapi untuk melacak secara independen apa yang terjadi di Tiongkok.”
Belgia juga meminta pelancong dari Tiongkok untuk menguji diri mereka sendiri untuk covid-19 jika mereka menunjukkan gejala tujuh hari setelah tiba. Tetapi Belgia tidak akan memberlakukan tindakan ini.
Pada konferensi pers yang mengumumkan langkah-langkah baru tersebut, Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan bahwa kebijakan di seluruh Uni Eropa diperlukan untuk menghadapi lonjakan covid-19 khususnya di Tiongkok.
Pejabat kesehatan UE akan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu tentang tanggapan yang terkoordinasi.
Pihak berwenang di seluruh dunia memberlakukan atau mempertimbangkan pembatasan pada pelancong dari Negeri Panda, termasuk pengujian wajib untuk covid-19. Ini terkait karena infeksi di sana menyebar setelah pelonggaran aturan "nol-COVID" Beijing.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
"Ini akan menjadi tujuan pemantauan tambahan untuk memverifikasi bahwa data yang kami terima dari Tiongkok akurat," kata Steven Van Gucht dari lembaga kesehatan masyarakat nasional Sciensano, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa 3 Januari 2023.
| Baca: Tanggapan Xi Jinping saat Negaranya Digempur Gelombang Baru Covid-19. |
Dia mengatakan Belgia menyadari bahwa beberapa penumpang yang terinfeksi covid-19 mungkin tidak menggunakan toilet selama penerbangan mereka, dan oleh karena itu langkah baru itu "tidak dimaksudkan untuk melacak orang tetapi untuk melacak secara independen apa yang terjadi di Tiongkok.”
Belgia juga meminta pelancong dari Tiongkok untuk menguji diri mereka sendiri untuk covid-19 jika mereka menunjukkan gejala tujuh hari setelah tiba. Tetapi Belgia tidak akan memberlakukan tindakan ini.
Pada konferensi pers yang mengumumkan langkah-langkah baru tersebut, Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan bahwa kebijakan di seluruh Uni Eropa diperlukan untuk menghadapi lonjakan covid-19 khususnya di Tiongkok.
Pejabat kesehatan UE akan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu tentang tanggapan yang terkoordinasi.
Pihak berwenang di seluruh dunia memberlakukan atau mempertimbangkan pembatasan pada pelancong dari Negeri Panda, termasuk pengujian wajib untuk covid-19. Ini terkait karena infeksi di sana menyebar setelah pelonggaran aturan "nol-COVID" Beijing.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
