Ia mengatakan makanan di meja setiap rumah warga mungkin tidak dalam kondisi hangat hangat, dan bisa jadi ada satu hingga dua kursi kosong di meja banyak keluarga Ukraina tahun ini.
Zelensky menggambarkan hilangnya cinta dan harapan di saat invasi Rusia ke Ukraina sudah mencapai 10 bulan di malam Natal.
"Semangat Natal tradisional tahun ini terasa berbeda. Makan malam di meja keluarga tidak bisa begitu enak dan hangat. Mungkin ada kursi kosong di sekitarnya," kata Zelensky.
"Rumah dan jalanan kita juga mungkin tidak terlalu terang. Lonceng Natal juga mungkin tidak bisa berbunyi terlalu keras. Lonceng Natal bisa saja terdengar di tengah sirene serangan udara, atau bahkan lebih buruk lagi, suara tembakan dan ledakan," lanjutnya, mengutip dari laman Newsweek.
Zelensky baru-baru ini kembali ke rumah setelah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan kembali pada Rabu kemarin. Di AS, ia bertemu dengan Presiden Joe Biden dan meminta Kongres untuk terus memberikan bantuan kepada Ukraina.
AS menyetujui tambahan bantuan sebesar USD1,85 miliar untuk Ukraina, yang sekarang juga meliputi Sistem Pertahanan Udara Patriot.
Perang Rusia di Ukraina memasuki hari ke-305 di hari Natal pada Minggu, 25 Desember 2022. Rusia telah kehilangan lebih dari 101.000 tentara sejak invasi mereka pada 24 Februari,
Zelensky menyebut Rusia sebagai "kejahatan dan kegelapan" yang telah menginvasi negaranya, dan dia bersumpah Ukraina akan menggunakan "kebijaksanaan Tuhan" untuk mengatasinya.
"Bukankah ini yang diinginkan oleh kejahatan dan kegelapan, yang telah mengangkat senjata melawan kita? Kita telah melawan mereka selama lebih dari tiga ratus hari delapan tahun. Dan apakah kita akan membiarkan mereka mencapai apa yang mereka inginkan?" tanya Zelensky.
Baca: Zelensky Ingatkan Potensi Serangan Rusia Sepanjang Libur Natal
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
