Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah melakukan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina pada Sabtu malam dan Minggu pagi.
"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam terhadap pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," katanya, dilansir dari Channel News Asia.
Pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Kaspia dan rudal hipersonik Kinzhal dari wilayah udara Krimea. Wilayah ini direbut Moskow dari Kiev pada 2014.
"Penembakkan rudal dilakukan untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan oleh militer Ukraina," kata Konashenkov.
Baca juga: Serangan Rusia Hantam Sekolah Seni Mariupol yang Menampung 400 Orang
Moskow juga menyerang pusat persiapan militer Ukraina di mana para pejuang asing yang bergabung dengan pasukan Kyiv bermarkas.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 3 juta orang mengungsi. Perang menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat (AS), dua kekuatan nuklir terbesar dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan 'operasi militer khusus' di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia. Putin menambahkan, Moskow harus bertahan melawan 'genosida' orang-orang berbahasa Rusia oleh Ukraina.
Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong.
Sementara itu, Barat memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia, yang menurut Kremlin sama saja dengan deklarasi perang ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id