Kepala Perlindungan Sipil Nikos Hardalias mengatakan petugas pemadam kebakaran menghadapi "kondisi yang sangat berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya" ketika mereka memerangi 154 kebakaran hutan pada Jumat, dengan 64 titik masih menyala hingga malam.
"Selama beberapa hari terakhir kami telah menghadapi situasi tanpa preseden di negara kami, dalam intensitas dan distribusi luas kebakaran hutan, dan wabah baru di seluruh (Yunani)," kata Hardalias, seperti dikutip AFP, Sabtu 7 Agustus 2021.
Perintah evakuasi dikeluarkan untuk puluhan desa di daratan dan pulau terdekat Evia, serta pemukiman terpencil di pinggiran hutan Athena. Sementara rumah dan pusat bisnis telah hancur, meskipun pihak berwenang belum dapat memberikan angka rinci tentang seberapa luas kerusakan itu.
Pergeseran angin dan titik nyala baru pada Jumat sore menyebabkan kobaran api di luar Athena dan Evia berulang kali berubah arah, dalam beberapa kasus kembali mengancam daerah yang nyaris lolos dari kehancuran awal pekan ini.
“Petugas pemadam kebakaran itu tewas setelah tiang listrik yang jatuh mengenai kepalanya di dekat Athena,” kata para pejabat.
Kebakaran yang melanda Yunani picu evakuasi ribuan warga. Foto: AFP
Sementara setidaknya 20 orang membutuhkan perawatan di rumah sakit di seluruh Yunani.
Penyebab kebakaran diselidiki
Hardalias mengatakan tiga orang ditangkap pada Jumat di wilayah Athena yang lebih besar, serta di wilayah Yunani tengah dan selatan. Mereka dicurigai memulai kebakaran, dalam dua kasus dengan sengaja.Polisi mengatakan, tersangka yang ditahan di utara Athena diduga menyalakan api di tiga area terpisah di lingkungan yang dirusak oleh kobaran api besar, yang pertama kali berkobar Selasa.
Di Desa Limni di Evia, penduduk dan wisatawan diantar ke pelabuhan setelah semua sarana untuk pergi terputus oleh api. "Kita berbicara tentang kiamat. Saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya," Sotiris Danikas, kepala penjaga pantai di kota Aidipsos, Evia, mengatakan kepada penyiar negara ERT.
Di Turki, pihak berwenang mengevakuasi enam lingkungan lagi di dekat kota provinsi Mugla, Milas, ketika api membakar sekitar 5 kilometer dari pembangkit listrik. Dua lingkungan lain juga dievakuasi sebagai tindakan pencegahan di kemudian hari, ketika api lain menyebar dari Yatagan, di Mugla.
Sedikitnya 36.000 orang dievakuasi ke tempat yang aman di Provinsi Mugla dan delapan orang tewas dalam 10 hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
