Menonton persidangan di Washington dari resor Mar-a-Lago di Florida, Trump kesal setengah mati saat melihat performa tim pengacaranya. Kemarahan Trump dikabarkan oleh seorang sumber yang berada di dekatnya.
Para senator Republik juga mengkritik performa tim pengacara Trump, yang dinilai tidak fokus dalam berargumen dengan kubu Partai Demokrat yang melayangkan artikel pemakzulan kedua.
Meski pemakzulan kedua diyakini tidak akan disepakati mayoritas anggota Senat, sidang ini merupakan kesempatan bagi Trump untuk memperbaiki 'kerusakan' yang ditimbulkannya terkait kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
Trump telah dimakzulkan DPR AS atas tuduhan "menghasut huru-hara" usai para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol. Pada 2019, Trump juga pernah dimakzulkan terkait skandal Ukraina.
Saat sidang pemakzulan kedua dimulai, tim pengacara Trump terlihat tidak siap. Bertolak belakang, tim Demokrat juga begitu siap dan fokus terhadap emosi yang ditimbulkan dari kerusuhan Gedung Capitol.
Demokrat membuka sidang pemakzulan dengan menghadirkan kompilasi video kerusuhan Gedung Capitol. Sementara tim pengacara Trump, terutama Castor, dinilai tampil begitu lemah di hadapan Demokrat. Castor bahkan sempat beberapa kali memuji upaya keras yang dilakukan Demokrat untuk memakzulkan Trump.
"Saya tidak tahu dia (Castor) sedang berbuat apa. Saya tidak tahu mengapa dia mengatakan hal yang dia katakan," kata Alan Dershowitz, pengacara Trump dalam sidang pemakzulan perdana.
Sejumlah politisi Republik tercengang dengan performa Castor, yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memuji-muji jajaran senator dan juga kubu Demokrat.
Baca: Sidang Trump Dibuka, Ada Bukti Serangan Gedung Capitol Telah Direncanakan
Peter Navarro, mantan penasihat perdagangan Trump, mendesak sang mantan presiden untuk segera memecat tim pengacaranya. "Anda (Trump) harus segera memecat mereka. Orang-orang ini tidak tahu apa-apa. Ini adalah persidangan politik," sebut Navarro.
Sidang pada Selasa ini hanya difokuskan pada status legalitas proses pemakzulan kedua. Sementara keputusan mengenai apakah Trump bersalah atau tidak akan diputuskan kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
