Gambar yang diunggah di media sosial tampaknya menunjukkan pesawat yang dihancurkan adalah pembom jarak jauh supersonik Tu-22M3.
Intelijen militer Inggris mengatakan, pembom tersebut kemungkinan besar hancur dalam serangan pesawat tak berawak akhir pekan yang menargetkan pangkalan udara Soltsy-2 di selatan St. Petersburg, yang menurut Moskow dilakukan oleh Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menuturkan, sebuah lapangan terbang militer di wilayah Novgorod, tempat pembom seperti Tu-22M3 ditempatkan, telah diserang oleh pesawat tak berawak Ukraina dan satu pesawat rusak.
“Ini setidaknya merupakan serangan ketiga yang berhasil terhadap lapangan terbang LRA (penerbangan jarak jauh), yang sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Rusia untuk melindungi lokasi-lokasi strategis jauh di dalam negeri,” kata intelijen militer Inggris dalam buletin terbarunya, dilansir dari New York Post, Rabu, 23 Agustus 2023.
Jika drone jenis helikopter benar-benar digunakan dalam serangan tersebut, hal ini memperkuat teori bahwa beberapa serangan drone diluncurkan dari dalam wilayah Rusia. Pasalnya drone tidak mungkin memiliki jangkauan mencapai lapangan terbang dari seluruh penjuru Rusia.
Kyiv sebelumnya mengatakan Rusia telah menggunakan Tu-22M3 untuk meluncurkan rudal jelajah Kh-22 ke sasaran di seluruh Ukraina – dan mereka berjanji akan melakukan segala cara untuk memusnahkan aset militer Rusia.
Pakar militer Barat percaya Rusia memiliki sekitar 60 pesawat, yang masing-masing menelan biaya sekitar USD40 juta.
Baca juga: Percaya Diri! Zelensky Yakin Ukraina Mampu Kalahkan Rusia dalam Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
