"Tanpa keadilan, tidak ada perdamaian yang mungkin (terjadi)," kata Zelensky, dilansir dari South China Morning Post, Kamis, 4 Mei 2023.
Dia mengangkat persidangan para pemimpin Nazi berpangkat tinggi di Nuremberg setelah Perang Dunia II sebagai model untuk menangani orang Rusia yang terlibat dalam kekejaman di Ukraina.
“Keberlanjutan perdamaian muncul dari keadilan penuh terhadap agresor,” kata Zelensky.
Baca juga: Zelensky Tiba di Den Haag di Tengah Perang Drone Rusia-Ukraina
Zelensky memuji kerja ICC, yang meluncurkan penyelidikan segera setelah invasi Rusi. Selain itu, pada Maret lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas dugaan kejahatan perang.
Presiden Ukraina mengunjungi ICC sebelumnya selama perjalanannya yang tidak diumumkan ke Belanda, yang telah menjanjikan dukungan keuangan dan militer ke Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi pada Februari 2022.
Belanda telah menjanjikan dukungan keuangan dan militer ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.
“Sangat menyenangkan melihatnya! Saya harap dia masuk ke dalam dan memberi tahu mereka bahwa perang ini harus dihentikan,” kata Zlata, seorang remaja Ukraina di Belanda.
Zelensky juga bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Menteri Pertahanan Kajsa Ollongren. Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo juga akan bertemu Zelensky.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
