PM Belanda Dick Schoof. (AFP)
PM Belanda Dick Schoof. (AFP)

PM Belanda Desak Netanyahu Putus Siklus Kekerasan dan Pembalasan di Gaza

Medcom • 21 Agustus 2024 16:33

Amsterdam: Sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi di Timur Tengah, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk segera menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia juga menyerukan Netanyahu untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut
 
Dengan gencatan senjata, maka bantuan kemanusiaan bisa disalurkan kepada warga Palestina yang membutuhkan di Gaza.

Dilansir dari Anadolu Agency, Rabu, 21 Agustus 2024, Schoof menuliskan di media sosial X bahwa dirinya telah melakukan “percakapan yang baik” dengan Netanyahu via telepon, dan menekankan “pentingnya keamanan Israel bagi Belanda.”

Namun, Schoof juga menekankan “kebutuhan mendesak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah” dan mendesak Israel untuk memutus “siklus kekerasan dan pembalasan.”

Schoof menekankan pentingnya segera mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza, pembebasan sandera, serta pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan kepada warga Palestina yang menderita. Ia juga menegaskan dan memastikan bahwa Belanda ”mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata.”

Meski upaya mediasi oleh Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir terus dilakukan selama berbulan-bulan, kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera belum juga tercapai. Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas belum juga mencapai kata sepakat.

Serangan Israel di Gaza yang dimulai setelah operasi lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 terus berlanjut, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Konflik ini telah menyebabkan lebih dari 40.170 kematian warga Palestina, serta lebih dari 92.740 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang masih berlangsung di Gaza menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, membuat sebagian besar wilayah tersebut kini hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional (ICJ), yang memerintahkan penghentian operasi militer di     Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserang pada 6 Mei. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Blinken Akhiri Tur Timur Tengah, Gencatan Senjata Gaza Belum Juga Tercapai



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan