Berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kombinasi tersebut dapat mencegah lebih dari 97 persen penyakit parah atau rawat inap hingga 12 bulan, khususnya setelah infeksi atau vaksin awal.
“Apabila seseorang yang terinfeksi belum mendapatkan vaksinasi, ia hanya mendapatkan kekebalan tubuh di bawah 75 persen selama setahun,” sebut WHO, seperti dikutip The Straits Times, Kamis 19 Januari 2023.
Laporan tersebut berdasarkan tinjauan yang dilakukan lebih dari 24 penelitian pada Januari 2020 hingga Juni 2022 tentang perlindungan yang diberikan oleh kekebalan hibrida dan infeksi sebelumnya.
Temuan itu juga harus digunakan untuk menyesuaikan panduan mengenai jumlah dan waktu ideal seseorang untuk diinjeksi vaksin covid-19.
Penjadwalan terbaru untuk vaksin booster telah lama diperdebatkan di antara para ahli kesehatan. Sejumlah peneliti tidak setuju pada interval antara dosis vaksin dan apakah vaksin booster terbaru dibutuhkan bagi semua umur.
Menindaklanjuti temuan ini, Staf Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan bertemu dengan sekelompok penasihat luar pada 26 Januari untuk membahas apakah kebijakan vaksin masih harus direvisi seiring berkembangnya pandemi. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
