Bolsonaro adalah target Operasi Venire, penyelidikan federal atas dugaan pemalsuan sertifikat vaksin. Mantan presiden itu diduga memalsukan sertifikat vaksinasi dan kartu vaksinasi kerabat dan penasihatnya untuk masuk ke AS.
Penyelidikan mengarah pada penggerebekan dan penyitaan ponselnya.
"Saya tidak pernah menyebutkan bahwa saya telah mengambil vaksin. Saya tidak pernah dimintai kartu vaksinasi di Amerika Serikat. Tidak ada manipulasi dari saya," kata Bolsonaro di luar kediamannya di Brasilia, menurut Agencia Brasil, seperti dikutip Anadolu, Kamis 4 Mei 2023.
Pihak berwenang mengeksekusi enam surat perintah penangkapan dan 16 penggerebekan di Brasilia dan Rio de Janeiro sebagai bagian dari operasi tersebut.
Di antara mereka yang ditangkap adalah mantan penasihat Bolsonaro, Letnan Kolonel Mauro Cid. Pemalsuan itu terjadi antara November 2021 dan Desember 2022, menurut penyelidikan.
"Dengan itu, orang-orang tersebut dapat mengeluarkan sertifikat vaksinasi masing-masing dan menggunakannya untuk menghindari pembatasan sanitasi yang diberlakukan oleh otoritas publik (Brasil dan Amerika Serikat) yang bertujuan mencegah penyebaran penyakit menular," kata Polisi Federal.
Selama puncak pandemi, Presiden Bolsonaro saat itu sangat tegas dalam mengabaikan keparahan virus dan keefektifan vaksin.
??????Bolsonaro memiliki bentrokan berbeda dengan otoritas Brasil.
Politisi sayap kanan itu telah menghadapi tuduhan dan bersaksi di depan Polisi Federal karena sengaja menyebarkan informasi palsu mengenai legitimasi kemenangan pemilihan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva saat ini dan hadiah perhiasan dari putra mahkota Arab Saudi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
