Rio de Janeiro: Kasus infeksi virus korona (covid-19) di Brasil memang menurun, namun negara ini masih berada di tiga besar kasus infeksi terbanyak di dunia. Meski demikian, akhir pekan kemarin terlihat ribuan warga Brasil memadati salah satu pantai paling terkenal di negara itu di Rio de Janeiro.
Salah seorang warga, Suellen de Souza mengatakan ia keluar ke pantai untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Menurutnya, ia melakukan itu karena sudah tidak tahan lagi 'dikurung' dalam rumah karena pandemi.
"Pekan ini sangat panas. Sebenarnya saya benar-benar ingin ke pantai Ipanema," kata pria 21 tahun itu, dilansir dari ABC News, Senin, 7 September 2020.
Namun, ia kesulitan menemukan tempat kosong di pasir untuk berjemur. Pasalnya, ribuan orang memadati pantai terkenal di Brasil yang dihiasi ratusan payung tersebut.
De Souza mengatakan pantai benar-benar padat dan pengunjung pantai yang berdesak-desakan jarang menggunakan masker.
Dengan tanda-tanda tentatif pandemi covid-19 akan mereda, warga Brasil sepertinya kelelahan dengan tindakan karantina dan jarak sosial. Padahal para ahli kesehatan tetap merekomendasikan isolasi dan jaga jarak.
Namun, di Rio, rekomendasi para ahli kesehatan ini ditentang, bahkan oleh orang-orang seperti Souza yang merupakan teknisi keperawatan yang bekerja di rumah sakit lapangan untuk pasien virus korona.
Hal yang sama juga terjadi di Sao Paulo, negara bagian paling parah terinfeksi virus di Brasil. Di wilayah yang ada 855 ribu infeksi terkonfirmasi dengan jumlah kematian hingga 31 ribu, ribuan warga malah memanfaatkan libur akhir pekan yang panjang untuk berwisata ke pantai.
"Jika Anda tinggal di dalam rumah untuk waktu lama, Anda akan menjadi gila," kata Josy Santos, seorang guru berusia 26 tahun.
"Saya seperti itu, karenanya, begitu mengetahui pantai terbuka, saya memutuskan untuk datang," imbuhnya.
Berdasarkan data John Hopkins University, per hari ini, Senin, 7 September 2020, jumlah infeksi terkonfirmasi di Brasil mencapai 4.137.521, dengan kematian hingga 126.650 kasus.
Salah seorang warga, Suellen de Souza mengatakan ia keluar ke pantai untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Menurutnya, ia melakukan itu karena sudah tidak tahan lagi 'dikurung' dalam rumah karena pandemi.
"Pekan ini sangat panas. Sebenarnya saya benar-benar ingin ke pantai Ipanema," kata pria 21 tahun itu, dilansir dari ABC News, Senin, 7 September 2020.
Namun, ia kesulitan menemukan tempat kosong di pasir untuk berjemur. Pasalnya, ribuan orang memadati pantai terkenal di Brasil yang dihiasi ratusan payung tersebut.
De Souza mengatakan pantai benar-benar padat dan pengunjung pantai yang berdesak-desakan jarang menggunakan masker.
Dengan tanda-tanda tentatif pandemi covid-19 akan mereda, warga Brasil sepertinya kelelahan dengan tindakan karantina dan jarak sosial. Padahal para ahli kesehatan tetap merekomendasikan isolasi dan jaga jarak.
Namun, di Rio, rekomendasi para ahli kesehatan ini ditentang, bahkan oleh orang-orang seperti Souza yang merupakan teknisi keperawatan yang bekerja di rumah sakit lapangan untuk pasien virus korona.
Hal yang sama juga terjadi di Sao Paulo, negara bagian paling parah terinfeksi virus di Brasil. Di wilayah yang ada 855 ribu infeksi terkonfirmasi dengan jumlah kematian hingga 31 ribu, ribuan warga malah memanfaatkan libur akhir pekan yang panjang untuk berwisata ke pantai.
"Jika Anda tinggal di dalam rumah untuk waktu lama, Anda akan menjadi gila," kata Josy Santos, seorang guru berusia 26 tahun.
"Saya seperti itu, karenanya, begitu mengetahui pantai terbuka, saya memutuskan untuk datang," imbuhnya.
Berdasarkan data John Hopkins University, per hari ini, Senin, 7 September 2020, jumlah infeksi terkonfirmasi di Brasil mencapai 4.137.521, dengan kematian hingga 126.650 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
