Para petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api di kawasan wisata pesisir Valparaiso di tengah gelombang panas musim panas yang intens, dengan suhu melonjak hingga 40 derajat Celcius selama akhir pekan.
Rosana Avendano, asisten dapur berusia 63 tahun, sedang jauh dari rumah ketika api mulai melanda Vina del Mar, kota tepi pantai tempat dia tinggal bersama suaminya.
“Mengerikan karena saya tidak bisa (ke rumah saya). Api datang ke sini, kami kehilangan segalanya,” kata Avendano dikutip dari AFP, Senin, 5 Februari 2024.
“Suami saya sedang berbaring dan mulai merasakan panasnya api, lalu dia lari,” imbuhnya.
Dia mengkhawatirkan hal terburuk selama berjam-jam, tetapi akhirnya bisa menghubunginya. “Tidak ada satu rumah pun yang tersisa di sini,” ujar pensiunan Lilian Rojas (67).
Ia mengatakan, lingkungannya di dekat kebun raya Vina del Mar, hancur akibat kebakaran.
Organisasi yang bertugas menangani jenazah korban mengatakan, telah “menampung 99 orang, 32 di antaranya sudah teridentifikasi.”
Berbicara sebelumnya di Quilpue, sebuah komunitas di lereng bukit dekat Vina del Mar, Boric menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 64 orang, namun mengatakan jumlah tersebut pasti “akan bertambah.”
“Kami tahu jumlah korban jiwa akan meningkat secara signifikan,” tambahnya, sambil mengatakan bahwa ini adalah bencana paling mematikan di negara tersebut sejak gempa bumi dan tsunami 2010 yang menewaskan 500 orang.
Korban tewas di jalanan
Boric telah mengumumkan keadaan darurat dan menjanjikan dukungan pemerintah untuk membantu masyarakat bangkit kembali setelah ia terbang di atas daerah yang terkena dampak dengan helikopter pada Sabtu sore.
Menurut badan bencana nasional, Senapred, hampir 26.000 hektar telah terbakar di wilayah tengah dan selatan. Didukung oleh 31 helikopter pemadam kebakaran dan pesawat terbang, sekitar 1.400 petugas pemadam kebakaran, 1.300 personel militer dan sukarelawan berupaya memadamkan api.
Ketua Senatred Alvaro Hormazabal mengatakan petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan 34 kobaran api hingga kemarin pagi, dan 43 kobaran api lainnya berhasil dikendalikan. “Kondisi cuaca akan terus menjadi rumit,” kata Hormazabal.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam mulai pukul 21:00 pada Sabtu, sementara ribuan orang di daerah yang terkena dampak diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka. Beberapa korban tewas terlihat tergeletak di jalan, ditutupi selimut.
Baca juga: Korban Kebakaran Hutan Chile Jadi 46 Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
