Sebelumnya pengadilan telah menetapkan uang jaminan untuk Lane mencapai USD750 ribu atau sekitar Rp10,5 miliar.
Lane sempat ditahan lembaga pemasyarakatan Hennepin. Menurut kuasa hukum Lane, Earl Grey, kliennya baru empat hari bekerja sebagai anggota Kepolisian Minnesota saat peristiwa itu terjadi.
Dilansir dari CNN, Kamis 11 Juni 2020, Gray mengatakan saat insiden terjadi Lane memang membantu Chauvin memegang kaki FLoyd yang sempat meronta.
Gray menambahkan, kliennya menyarankan kepada Chauvin untuk membaringkan badan Floyd saat lehernya diinjak.
"Dia (Lane) tidak diam saja. Dia memegangi kaki FLoyd karena melawan. Saat itu dia juga mengatakan pada Chauvin untuk membaringkan badan Floyd saat dia menyatakan tidak bisa bernapas. Namun, Chauvin menjawab tidak," tutur Gray.
Selain Chauvin dan Lane, ada dua polisi lainnya saat insiden itu terjadi, yakni J. Alexander Kueng dan Tou Thao. Mereka semua sudah dipecat dari Kepolisian Minneapolis.
Chauvin dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingakt dua. Sedangkan tiga lainnya dengan dugaan membantu pelaku melakukan pembunuhan tingkat dua dan pembantaian tingkat dua.
Kematian Floyd pada 25 Mei lalu memicu protes di seantero dunia. Hingga saat ini, protes antirasisme masih terus berlangsung di Amerika Serikat, yang menuntut reformasi di kepolisian AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
