Keluarga Sunak yang merupakan keturunan India pindah ke Inggris dari Afrika timur. Ia lahir di Southampton pada 1980.
Ayahnya merupakan dokter umum dan ibunya menjalankan apotek sendiri. Sebagai anak tertua dari tiga bersaudara, Sunak dididik di sekolah asrama swasta, Winchester College.
Ia melanjutkan belajar filsafat, politik dan ekonomi di Universitas Oxford, di mana ia dianugerahi gelar kelas satu. Sunak memperoleh gelar master administrasi bisnis (MBA) di Universitas Stanford, tempat ia bertemu dengan Akhsata Murty yang kemudian menjadi istrinya.
Murty, 42, adalah putri miliarder India NR Narayana Murthy, sering digambarkan sebagai Bill Gates of India. Ayahnya mendirikan perusahaan perangkat lunak Infosys.
Menurut laporan The Guardian, Selasa, 25 Oktober 2022, Murty memiliki 0,91 persen saham di perusahaan tersebut, dengan nilai 700 juta poundsterling (setara Rp12,3 triliun). Dia belajar ekonomi dan bahasa Prancis di Claremont McKenna College di California, kemudian memperoleh diploma di sebuah perguruan tinggi mode sebelum bekerja di Deloitte dan Unilever dan belajar untuk gelar MBA di Stanford.
Baca juga: Rishi Sunak, Tokoh Non-Kulit Putih Pertama yang Menjadi PM Inggris
Pasangan itu menikah di kota kelahirannya Bengaluru dalam upacara dua hari pada 2009 dan dihadiri 1.000 tamu. Kedua anak mereka, Krishan dan Anoushka, muncul bersama Sunak di jalur kampanye dalam kontes kepemimpinan melawan Liz Truss selama musim panas.
Murty menjalankan label fesyennya sendiri, Akshata Designs, dan juga direktur perusahaan modal ventura yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 2010. Dia terdaftar di LinkedIn sebagai direktur perusahaan modal dan ekuitas swasta Catamaran Ventures, jaringan gym Digme Fitness dan penjual pakaian eceran pria New & Lingwood.
Pada April lalu, terungkap bahwa Murty adalah penduduk Inggris yang tidak berdomisili. Ini berarti dia menghindari pajak Inggris atas penghasilan internasionalnya dengan imbalan membayar biaya tahunan sebesar 30.000 poundsterling.
Tanpa status non-dom itu dia bisa bertanggung jawab atas lebih dari 20 juta poundsterling pajak Inggris atas 'rejeki nomplok' ini. Setelah protes publik, juru bicaranya mengumumkan dia akan mulai membayar pajak Inggris atas penghasilannya di luar negeri untuk mengurangi tekanan politik pada suaminya.
Sunak sendiri mengaku memegang kartu hijau AS – menandakan niat akhirnya menjadi warga negara Amerika – hingga Oktober 2021, beberapa bulan setelah menjadi kanselir.
Dari 2001 hingga 2004 Sunak adalah seorang analis untuk bank investasi Goldman Sachs, dan kemudian ia menjadi mitra di dua hedge fund.
Dia terpilih sebagai anggota parlemen untuk Richmond di North Yorkshire pada Mei 2015. Ini adalah salah satu kursi teraman di negara itu, setelah Tory sejak 1906.
Antara 2018 dan 2019 ia menjabat sebagai wakil sekretaris negara parlemen untuk pemerintah daerah, sebelum memasuki kabinet pada 2019 sebagai kepala sekretaris Departemen Keuangan. Pada Februari 2020 ia menjadi salah satu rektor termuda dalam sejarah, dan ia memimpin anggaran selama pandemi.
Sunak dilaporkan memiliki empat properti, termasuk rumah bangsawan kelas II yang terdaftar di desa Kirby Sigston, dekat Northallerton. Pasangan ini juga memiliki flat di South Kensington dan apartemen penthouse dengan pemandangan Samudra Pasifik di Santa Monica, California.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
