California: Kebakaran hutan di California utara, Amerika Serikat, meluas hingga dua kali lipat dalam rentang 24 jam terakhir hingga hari Sabtu kemarin. Ribuan petugas pemadam pun berusaha keras memadamkan kobaran api yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di AS sejauh ini.
Dinamakan Park Fire, kebakaran hutan ini telah membakar lebih dari 350.000 hektare di area sekitar 144 kilometer dari utara ibu kota negara bagian Sacramento hingga Sabtu malam, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, atau Cal Fire.
Suhu yang lebih dingin dan udara yang lebih lembap diperkirakan terjadi di wilayah tersebut, yang berpotensi membantu upaya memperlambat penyebaran api, yang telah terkendali sebesar 10% hingga Sabtu malam. Kebakaran tersebut telah menghancurkan 134 bangunan, kata pihak berwenang.
Melansir dari India Today, Minggu, 28 Juli 2024, perintah evakuasi dan peringatan telah dikeluarkan untuk beberapa komunitas, termasuk peringatan untuk Paradise, kota yang hancur oleh Kebakaran Camp 2018 — paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut.
Kematian Petugas Pemadam
Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang kebakaran hutan tersebut, dan telah memerintahkan timnya untuk melakukan segala yang mungkin dilakukan untuk mendukung upaya penanganan, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Seorang pria ditangkap pada hari Kamis atas dugaan memicu Park Fire dengan mendorong mobil yang terbakar ke dalam selokan pada Rabu sore.
Kebakaran tersebut merupakan yang terbesar dari puluhan kebakaran aktif di seluruh AS yang telah membakar lebih dari 2 juta hektare, menurut Pusat Kebakaran Antarlembaga Nasional.
Di Oregon, beberapa kebakaran terjadi, termasuk Durkee Fire, yang telah menghanguskan lebih dari 288.000 hektare di bagian timur negara bagian tersebut.
Seorang petugas pemadam kebakaran tewas setelah sebuah truk tangki bermesin tunggal jatuh di dekat Falls Fire di Oregon tenggara, kata Dinas Kehutanan AS dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Los Angeles, 1.000 Orang Dievakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
