Dikutip dari India Today, Sabtu, 12 Maret 2022, kabar penculikan Fedorov disampaikan oleh Anton Geraschenko, penasihat di Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Menurut Geraschenko, Fedorov menolak mengikuti perintah yang disampaikan pasukan Rusia. Ia dikabarkan diculik saat sedang berada di pusat krisis kota Melitopol.
Kabar penculikan Fedorov juga disampaikan parlemen Ukraina via Twitter. "Sekitar 10 prajurit telah menculik Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov," tulis akun parlemen.
"Beliau menolak bekerja sama dengan musuh," sambungnya.
Dalam sebuah pesan video pada Jumat malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi penculikan Fedorov. Ia menyebut Fedorov sebagai wali kota pemberani yang terus berusaha melindungi masyarakat dan membela Ukraina.
"Ini adalah sebuah tanda kelemahan dari para penginvasi. Mereka kini melakukan aksi teror dengan mengeliminasi secara fisik perwakilan otoritas lokal Ukraina," tutur Zelensky.
Sementara itu berdasarkan keterangan parlemen Ukraina, seorang pejabat daerah di Zaporizhzhia juga sempat diculik pasuka Rusia namun sudah dibebaskan beberapa hari lalu.
Baca: Perang Rusia-Ukraina, Biden Ingatkan Potensi Perang Dunia III
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
