New York: Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyampaikan rencana kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang bertujuan untuk menemukan 'solusi politik jangka panjang' terhadap perang Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
“Saya menetapkan rencana kami untuk beralih dari jeda –,memasukkan bantuan dan mengeluarkan sandera,– menuju gencatan senjata yang berkelanjutan, yang mengarah pada solusi politik jangka panjang, termasuk negara Palestina,” katanya dalam sebuah unggahan di X, Kamis, 25 Januari 2024.
Di saat pembicaraan berlangsung, Militer Israel menghancurkan ratusan bangunan di Gaza dalam jarak 1 kilometer dari pagar perbatasan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan zona penyangga, seperti yang dilaporkan The Wall Street Journal.
Berdasarkan studi Hebrew University, yang dilakukan dengan menggunakan analisis citra satelit, menunjukkan 40 persen dari 2.824 bangunan di Gaza yang terletak dalam jarak satu kilometer dari perbatasan telah diratakan sejak 7 Oktober.
“Semuanya telah rata dengan tanah. Sebagian besar adalah pertanian. Sekarang ini adalah zona militer, tanah tak bertuan,” kata seorang tentara.
Dekat kota Khan Younis di Gaza selatan, daerah padat penduduk yang mengalami pengeboman hebat oleh militer Israel selama berminggu-minggu, 67 persen bangunan dalam jarak 1 km dari demarkasi Israel telah hancur.
Tindakan ini kemungkinan akan semakin memperburuk hubungan antara Israel dengan Amerika Serikat dan Barat, yang telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap tindakan apa pun yang mengakibatkan pengurangan wilayah Gaza dalam jangka panjang.
Baca juga: Menlu Retno dan Negara OKI Keluar Ruangan saat Dubes Israel Bicara di PBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di
