Eks presiden AS Donald Trump. (JIM WATSON / AFP)
Eks presiden AS Donald Trump. (JIM WATSON / AFP)

Pantang Menyerah usai Didakwa, Donald Trump Klaim Pegang Bukti Kecurangan Pemilu

Willy Haryono • 16 Agustus 2023 06:03
Florida: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa dia memiliki bukti kecurangan dalam pemilihan umum di Georgia, setelah dirinya dan 18 orang lainnya didakwa pada Selasa, 15 Agustus 2023. Mereka dituduh terlibat dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden negara bagian Georgia di tahun 2020.
 
Melalui platform media sosial Truth Social, Donald Trump mengumumkan bahwa sebuah "laporan besar, kompleks, dan detail, yang tak dapat disangkal" mengenai kecurangan pemilu di Georgia hampir selesai, dan akan diungkapkan olehnya dalam sebuah konferensi pers besar pada pukul 11.00 pagi hari Senin minggu depan di Bedminster, New York.
 
"Dengan dasar dari Laporan AKHIR ini, semua tuduhan terhadap saya dan orang-orang lain harus dihapuskan - Akan ada pembebasan total! Mereka tidak pernah mengejar orang yang melakukan Kecurangan dalam Pemilu. Mereka hanya mengejar mereka yang berjuang untuk mengungkap PARA PENIPU!" tulis Donald Trump, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Istilah (Rigger) atau "Penipu" merujuk pada orang-orang yang dianggap oleh Trump telah melakukan kecurangan selama pemilu.
 
Dewan juri telah mengeluarkan dakwaan sebanyak 41 pasal pada Senin malam, setelah mendengarkan kesaksian selama satu hari penuh dari para saksi, termasuk mantan Letnan Gubernur Geoff Duncan. Dewan juri juga mengevaluasi bukti-bukti yang diajukan oleh jaksa.
 
Ini adalah kali keempat Trump dihadapkan pada dakwaan di pengadilan, baik di tingkat negara bagian maupun federal, sejak dirinya tak lagi menjadi presiden di Negeri Paman Sam. Tuduhan terhadap Donald Trump mencakup berbagai hal, mulai dari pembayaran diam-diam kepada seorang bintang film dewasa, usaha membatalkan hasil pemilihan nasional, menyimpan dokumen rahasia secara ilegal, hingga upaya menghalangi penyelidikan oleh pihak berwenang.
 
Di Georgia, Donald Trump dihadapkan pada 13 dakwaan pidana, termasuk pelanggaran Undang-Undang Organisasi Pemerasan dan Korupsi (RICO) negara bagian Georgia, pelanggaran sumpah oleh pejabat publik, konspirasi untuk menyamar sebagai pejabat publik, konspirasi untuk memberikan pernyataan palsu, dan berbagai tuduhan kejahatan lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan