Stan Indonesia hadir di antara 257 stan CTAS yang berasal dari 157 kalangan industri pariwisata (biro perjalanan, tour operator, perhotelan, penerbangan, kapal pesiar, dan kantor promosi pariwisata) dari 8 negara dan 25 negara bagian AS. Lebih dari 200 ribu pengunjung datang meramaikan CTAS tahun ini.
Partisipasi Indonesia pada CTAS merupakan peluang yang sangat baik untuk menggarap pasar AS melalui promosi pariwisata Indonesia kepada publik setempat. Ini dikarenakan pameran diselenggarakan di awal tahun sebelum liburan musim semi bulan Maret dan April, serta minat dan daya beli warga AS berwisata yang semakin meningkat pascapandemi.
"Pemberian fasilitas Visa-on-Arrival dan memasuki era endemi yang kondusif diharapkan semakin meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung, khususnya ke Bali beyond, meski Bali masih menjadi salah satu destinasi pariwisata yang paling banyak ditanyakan oleh kalangan pengunjung pada CTAS setiap tahunnya," ujar Konjen RI Chicago, Listyowati.
Selama dua hari pameran, pengunjung ke stan Indonesia selalu ramai dan menunjukkan minat serta keinginan tinggi untuk berwisata ke Indonesia.
"Para pengunjung banyak yang bertanya mengenai destinasi unggulan selain Bali, dan berencana untuk mengunjungi berbagai hidden gems lainnya di Indonesia pada tahun 2024 ini. Mereka juga antusias dengan cukup banyaknya opsi penerbangan yang tersedia dari kawasan Midwest ke Indonesia," ujar Novi, agen Bespoke Travel and Tour.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, partisipasi Indonesia fokus kepada promosi pariwisata dan seni-budaya Indonesia. Stan Indonesia ditata dengan menampilkan aksesoris khas Indonesia seperti payung bali, kain batik, wayang, topeng tari, dan satu set angklung.
Destinasi Wisata Indonesia
Selain itu, dipajang juga sejumlah materi promosi pariwisata Indonesia, seperti brosur pariwisata dan sejumlah kawasan destinasi wisata unggulan Indonesia.?Saat singgah ke stan Indonesia, Vice President for Sales CTAS, John Spooner, menyampaikan kepada Konjen Listyowati bahwa CTAS telah berlangsung selama 19 tahun dan pihaknya selalu bekerja sama dan mendukung Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan siap berkolaborasi untuk kegiatan mendatang.
Konjen Listyowati menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara CTAS karena telah memfasilitasi promosi pariwisata Indonesia, serta terus mendukung dan memperkenalkan kesenian serta kebudayaan Indonesia kepada publik AS.
Di tengah kondisi Chicago yang terdampak badai salju dan cuaca dingin ekstrem di bulan Januari, KJRI Chicago kali ini tetap mengoptimalkan CTAS dengan menghadirkan Travel Agent Bespoke Travel and Tour asal Yogyakarta yang dalam dua hari pameran berhasil menggaet sebanyak 70 calon pembeli, beberapa order paket tur, serta tawaran kerja sama B2B yang diharapkan berkelanjutan.
Pihak KJRI Chicago juga sekaligus memanfaatkan CTAS sebagai networking event, dan telah menerima tawaran kerja sama dengan beberapa pihak media lokal, travel blogger dan fotografer, serta TV channel di bidang pariwisata.
CTAS merupakan ajang pameran wisata besar di Midwest yang bertaraf internasional. Tidak hanya berbagai stan destinasi wisata, namun juga terdapat suguhan beberapa segmen event lainnya dalam CTAS 2024, antara lain Water Sports Pavilion yang khusus menampilkan berbagai ekshibitor dan stan terkait wisata dan olah raga air, seperti diving, SCUBA diving, recreational snorkeling, dan paddle board.
Terdapat juga kegiatan seminar dan talk show secara terjadwal terkait destinasi wisata, traveling, hobi, pekerjaan, dan kuliner, serta Global Beats Stage yang menampilkan berbagai pertunjukan kesenian dan kebudayaan dari berbagai destinasi wisata dari seluruh dunia.
Kunjungan Wisatawan AS
KJRI Chicago mengajak pengunjung CTAS untuk semakin mengenal keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia, dengan menampilkan tiga tarian pada panggung utama Global Beats Stage pada CTAS 2024 ini, yaitu tari pendet, tari merak dan tari topeng.Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, wisatawan AS yang berkunjung ke Indonesia pada 2022 berjumlah 160.589 orang dan telah terjadi peningkatan sebesar 123 persen menjadi 358.769 orang wistawan pada tahun 2023.
Sementara itu, menurut data terakhir Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia secara keseluruhan dari bulan Januari hingga November 2023 mencapai 10.409.411 wisatawan.
Jumlah tersebut meningkat 110,86 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Untuk tahun 2024, Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat meningkat hingga mencapai 16 juta wisatawan, dengan pendapatan nasional mencapai 15 miliar dolar AS.
Baca juga: Promosi Pariwisata RI di Chicago Hadirkan Putri Indonesia Asal Sumatra Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
