Tuxtla Gutirrez: Sebuah truk kargo penuh sesak dengan orang-orang yang tampaknya migran Amerika Tengah terguling dan menabrak jembatan penyeberangan di jalan raya di Meksiko selatan pada Kamis 9 Desember 2021. Insiden ini menewaskan sedikitnya 49 orang dan melukai hampir 58 orang lainnya.
“Perkiraan awal menyebutkan 49 tewas dan 58 terluka. Sekitar 40 orang terluka mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit setempat,” ujar Kepala Kantor Pertahanan Sipil Negara Bagian Chiapas, Luis Manuel Moreno, seperti dikutip The Washington Post, Jumat, 10 Desember 2021.
Itu berarti setidaknya 107 orang berjubel di dalam kendaraan. Bukan hal yang aneh jika truk barang di Meksiko membawa begitu banyak orang dalam operasi penyelundupan migran di Meksiko selatan.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya menuju ibu kota negara bagian Chiapas. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan korban berserakan di trotoar dan di dalam kompartemen kargo truk.
Para korban tampaknya adalah imigran dari Amerika Tengah, meskipun kewarganegaraan mereka belum dikonfirmasi. Moreno melaporkan bahwa beberapa orang yang selamat mengatakan mereka berasal dari negara tetangga Guatemala.
“Tampaknya berat kargo manusia di truk itu mungkin telah menyebabkannya terbalik, dan ketika kendaraan itu terguling, truk itu menabrak dasar jembatan penyeberangan baja,” imbuh Moreno.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Meksiko telah mencoba untuk menghalangi para migran berjalan dalam kelompok besar menuju perbatasan AS, tetapi aliran gelap dan penyelundupan migran terus berlanjut.
Pada Oktober, di salah satu peristiwa terbesar dalam ingatan baru-baru ini, pihak berwenang di negara bagian perbatasan utara Tamaulipas menemukan 652 migran yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah terjebak dalam konvoi enam truk barang yang menuju ke perbatasan AS.
Migran yang terlibat dalam kecelakaan serius sering diizinkan untuk tinggal di Meksiko setidaknya untuk sementara karena mereka dianggap sebagai saksi dan korban kejahatan.
“Perkiraan awal menyebutkan 49 tewas dan 58 terluka. Sekitar 40 orang terluka mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit setempat,” ujar Kepala Kantor Pertahanan Sipil Negara Bagian Chiapas, Luis Manuel Moreno, seperti dikutip The Washington Post, Jumat, 10 Desember 2021.
Itu berarti setidaknya 107 orang berjubel di dalam kendaraan. Bukan hal yang aneh jika truk barang di Meksiko membawa begitu banyak orang dalam operasi penyelundupan migran di Meksiko selatan.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya menuju ibu kota negara bagian Chiapas. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan korban berserakan di trotoar dan di dalam kompartemen kargo truk.
Para korban tampaknya adalah imigran dari Amerika Tengah, meskipun kewarganegaraan mereka belum dikonfirmasi. Moreno melaporkan bahwa beberapa orang yang selamat mengatakan mereka berasal dari negara tetangga Guatemala.
“Tampaknya berat kargo manusia di truk itu mungkin telah menyebabkannya terbalik, dan ketika kendaraan itu terguling, truk itu menabrak dasar jembatan penyeberangan baja,” imbuh Moreno.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Meksiko telah mencoba untuk menghalangi para migran berjalan dalam kelompok besar menuju perbatasan AS, tetapi aliran gelap dan penyelundupan migran terus berlanjut.
Pada Oktober, di salah satu peristiwa terbesar dalam ingatan baru-baru ini, pihak berwenang di negara bagian perbatasan utara Tamaulipas menemukan 652 migran yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah terjebak dalam konvoi enam truk barang yang menuju ke perbatasan AS.
Migran yang terlibat dalam kecelakaan serius sering diizinkan untuk tinggal di Meksiko setidaknya untuk sementara karena mereka dianggap sebagai saksi dan korban kejahatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
