Washington: Rusia sekarang memusatkan aktivitas tempur mereka, memasok dan memperkuat sebagian besar di daerah Donbas di Ukraina timur. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (DOD) pada Senin 11 April 2022.
“Itu adalah perubahan dari bagian pertama invasi mereka, ketika pasukan Rusia mencoba untuk maju di ibu kota Ukraina, Kiev,” ujar pernyataan Kementerian Pertahanan AS, dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Selasa 12 April 2022.
“Barisan kendaraan Rusia sekarang menuju ke Izyum, tapi mereka masih di utara kota itu. Konvoi ini diyakini mencakup elemen komando dan kontrol, batalion pendukung, mungkin dukungan penerbangan sayap putar, dan dukungan infanteri lainnya,” kata pejabat itu.
"Ini adalah bukti nyata dari apa yang telah kami katakan untuk sementara waktu bahwa Rusia ingin menuangkan lebih banyak aset mereka ke Donbas," imbuh pejabat DOD.
Pihak Kementerian Pertahanan AS mengatakan, ada beberapa bukti bahwa Rusia mulai memperkuat beberapa posisi mereka di barat daya Donetsk. Menurut mereka, Rusia melakukan itu sebagian besar dengan unit artileri.
DOD belum menilai ini sebagai awal dari serangan baru, karena pertempuran di wilayah Donbas telah berlangsung selama delapan tahun.
Di Kharkiv, DOD menilai bahwa pasukan Rusia tetap berada di utara kota tetapi mereka belum sepenuhnya meninggalkan daerah itu.
“Ada indikasi bahwa pasukan Rusia yang berada di Ukraina utara dan kemudian pindah ke Belarus, mulai bergerak ke timur,” kata pejabat itu.
Gerakan Rusia di Ukraina selatan sekarang statis. Tetapi pihak kementerian memastikan bahwa Mariupol dan Mykolaiv masih dalam kendali Ukraina.
Rusia masih memiliki hampir beberapa lusin kapal di Laut Hitam dan Laut Azov. DOD percaya bahwa mereka sebagian besar fokus pada upaya pasokan, meskipun ada beberapa aktivitas terbatas dalam hal serangan dari laut ke wilayah Donbas.
"Ukraina sangat gesit dan sangat gesit dalam bagaimana dan di mana dan kapan mereka menempatkan sistem pertahanan udara mereka dan kami berharap mereka akan terus melakukan apa yang perlu mereka lakukan untuk melindungi sistem itu," kata pejabat itu.
AS terus memasok Ukraina dengan sistem senjata dan pendukungnya, kata pejabat itu. Enabler mencakup hal-hal seperti perangkat night-vision, sistem citra termal dan peralatan komunikasi radio.
"Ukraina masih memiliki komando dan kontrol yang sangat baik atas pasukan mereka," pungkasnya.
“Itu adalah perubahan dari bagian pertama invasi mereka, ketika pasukan Rusia mencoba untuk maju di ibu kota Ukraina, Kiev,” ujar pernyataan Kementerian Pertahanan AS, dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Selasa 12 April 2022.
“Barisan kendaraan Rusia sekarang menuju ke Izyum, tapi mereka masih di utara kota itu. Konvoi ini diyakini mencakup elemen komando dan kontrol, batalion pendukung, mungkin dukungan penerbangan sayap putar, dan dukungan infanteri lainnya,” kata pejabat itu.
"Ini adalah bukti nyata dari apa yang telah kami katakan untuk sementara waktu bahwa Rusia ingin menuangkan lebih banyak aset mereka ke Donbas," imbuh pejabat DOD.
Pihak Kementerian Pertahanan AS mengatakan, ada beberapa bukti bahwa Rusia mulai memperkuat beberapa posisi mereka di barat daya Donetsk. Menurut mereka, Rusia melakukan itu sebagian besar dengan unit artileri.
DOD belum menilai ini sebagai awal dari serangan baru, karena pertempuran di wilayah Donbas telah berlangsung selama delapan tahun.
Di Kharkiv, DOD menilai bahwa pasukan Rusia tetap berada di utara kota tetapi mereka belum sepenuhnya meninggalkan daerah itu.
“Ada indikasi bahwa pasukan Rusia yang berada di Ukraina utara dan kemudian pindah ke Belarus, mulai bergerak ke timur,” kata pejabat itu.
Gerakan Rusia di Ukraina selatan sekarang statis. Tetapi pihak kementerian memastikan bahwa Mariupol dan Mykolaiv masih dalam kendali Ukraina.
Rusia masih memiliki hampir beberapa lusin kapal di Laut Hitam dan Laut Azov. DOD percaya bahwa mereka sebagian besar fokus pada upaya pasokan, meskipun ada beberapa aktivitas terbatas dalam hal serangan dari laut ke wilayah Donbas.
"Ukraina sangat gesit dan sangat gesit dalam bagaimana dan di mana dan kapan mereka menempatkan sistem pertahanan udara mereka dan kami berharap mereka akan terus melakukan apa yang perlu mereka lakukan untuk melindungi sistem itu," kata pejabat itu.
AS terus memasok Ukraina dengan sistem senjata dan pendukungnya, kata pejabat itu. Enabler mencakup hal-hal seperti perangkat night-vision, sistem citra termal dan peralatan komunikasi radio.
"Ukraina masih memiliki komando dan kontrol yang sangat baik atas pasukan mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
