Dikutip dari laman BBC, Jumat 3 Juli 2020, ledakan yang terjadi di sebuah pabrik di Hendek itu terdengar hingga radius puluhan kilometer.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebutkan bahwa 189 orang sedang bekerja di pabrik tersebut saat ledakan terjadi. Sementara menurut Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, jumlah pekerja saat kejadian mencapai 186.
Wali Kota Hendek Turgut Babaoglu menambahkan, banyak pekerja yang berhasil melarikan diri saat terjadinya ledakan sekitar pukul 11.15 waktu setempat.
Puluhan petugas pemadam telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api di lokasi. Mereka juga turut membantu proses pencarian dan evakuasi korban.
Koca mengatakan, 85 ambulans, dua ambulans udara, dan 11 tim penyelamat telah dikirim ke lokasi. Tayangan di televisi lokal memperlihatkan asap hitam berbentuk jamur yang mengepul dari lokasi kejadian.
Televisi HaberTurk melaporkan, otoritas Sakarya telah memblokade jalan raya menuju pabrik tersebut. Di saat bersamaan, pihak keluarga dari para pekerja pabrik beramai-ramai bergerak menuju lokasi.
Agensi manajemen bencana Turki mendeskripsikan ledakan di pabrik kembang api di Sakarya sebagai kecelakaan industri. Hingga saat ini penyebab pasti terjadinya kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
