"Perintah ini akan membentuk Inisiatif Gedung Putih untuk Asia Amerika, Penduduk Asli Hawaii, dan Penduduk Kepulauan Pasifik, dan memperluas akses bahasa serta memperkuat keamanan dan peluang ekonomi bagi komunitas tersebut," kata Gedung Putih, dilansir dari Malay Mail.
Orang-orang keturunan Asia di AS menjadi sasaran kekerasan yang makin meningkat selama pandemi virus korona (covid-19). Terlebih setelah covid-19 pertama kali ditemukan di Tiongkok dan mantan presiden Donald Trump berulang kali mengaitkan virus ini dengan Beijing.
Namun, mereka juga menghadapi bias di titik lain dalam sejarah AS, terutama selama Perang Dunia II. Kala itu, pemerintah menyingkirkan orang Amerika keturunan Jepang dari rumah mereka di sepanjang Pantai Barat dan memaksa mereka tinggal di kamp-kamp.
"Pandemi covid-19 dan retorika xenofobia yang digunakan oleh para pemimpin politik tertentu selama krisis ini, telah menyebabkan lonjakan tragis dalam tindakan bias anti-Asia, kekerasan, dan xenofobia," imbuh Gedung Putih dalam pernyataan mereka.
Baca juga: Dipaksa Lepas Masker, Wanita Asia di New York Dipukul dengan Palu
Tak hanya itu, perintah itu juga dapat membantu meringankan ketidakadilan kesehatan yang dihadapi banyak penduduk asli Hawaii dan Kepulauan Pasifik dan Asia-Amerika lainnya selama pandemi.
Awal bulan ini, seorang perempuan Asia yang berjalan di Manhattan, New York dipukul di kepalanya dengan palu oleh orang asing yang meminta korban melepas maskernya.
Korban berusia 31 tahun itu sedang berjalan di West 42nd Street dia didatangi oleh seorang perempuan di dekat Ninth Avenue sekitar pukul 20.00 malam.
Ini bukan kali pertama, pada Maret lalu terjadi penembakan di spa yang ada di AS. Mayoritas korban merupakan warga Asia-Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
