Perang yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina membuat negara-negara Barat menjatuhkan sanksi. Langkah pemberian sanksi biasanya ditargetkan kepada para sekutu terdekat Putin, yang beberapa di antaranya adalah pengusaha-pengusaha kaya.
"Saya harus tahan mendengar mereka menangis karena tidak bisa naik jet pribadi, pergi berlibur, atau bahkan memesan Uber," kata asisten pribadi yang berbicara secara anonim, kepada The Mirror, Selasa, 5 April 2022.
Asisten tersebut bekerja untuk para oligarki yang tinggal di Saint George, Inggris -- kawasan tertutup di mana sepertiga penghuninya merupakan orang Rusia. Menurut konsultan properti Garrington South, permukiman itu adalah salah satu perumahan paling eksklusif di luar London.
Beberapa sosok oligarki dikabarkan meminta stafnya membayar ongkos taksi, mengingat akun Uber Executive yang terhubung dengan rekening mereka ditutup.
"Sulit untuk bersimpati (kepada mereka). Mereka tidak peduli atas tewasnya orang-orang di Ukraina,” ujar asisten itu.
Baca: AS Sita Kapal Pesiar Oligarki Rusia yang Miliki Kedekatan dengan Putin
Ia menyebut istri seorang oligarki menangis tersedu-sedu setelah pesanan perlengkapan listrik untuk rumahnya, yang bernilai $13 juta (kisaran Rp 186,4 triliun), diblokir.
Sanksi juga menargetkan keluarga oligarki, seperti Gennady Timchenko, yang istri dan para putrinya turut terdampak.
Berbicara tentang keluarga oligarki secara umum, sang asisten mengatakan, "Mereka hanya peduli tentang diri mereka sendiri. Rentetan sanksi mulai memengaruhi gaya hidup mewah mereka."
"Merupakan hal yang baik saat melihat mereka mencoba menyesuaikan diri dengan posisi barunya di dunia," pungkasnya. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
