Merkel dipuji karena menyambut lebih dari 1,2 juta pengungsi dan pencari suaka ke Jerman pada 2015-2016. Ia memperoleh penghargaan Hadiah Perdamaian UNESCO Felix Houphouet-Boigny di ibu kota Pantai Gading, Yamoussoukro.
"Juri ingin menghormati keputusan berani yang diambil pada 2015 untuk menyambut lebih dari satu juta pengungsi, ketika pada saat yang sama begitu banyak suara menyerukan penutupan Eropa," kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, dilansir dari AFP, Kamis, 9 Februari 2023.
"Kamu, pada saat itu, adalah visi keberanian dalam politik," imbuhnya.
Keputusan Merkel datang di puncak krisis yang dipicu oleh perang di Suriah.
"Menghormati, melestarikan dan berbagi hak asasi manusia adalah misi kita masing-masing. Kami memutuskan bahwa prinsip-prinsip ini perlu dihormati dalam kebijakan migrasi kami," imbuh mantan pemimpin veteran itu.
"Ini hanya mungkin karena banyak orang menyingsingkan lengan baju mereka di tanah," sambungnya di Yayasan Felix Houphouet-Boigny, dinamai menurut nama presiden pertama Pantai Gading.
Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara mengatakan, Merkel mengambil keputusan tepat di waktu yang tepat.
“Terlepas dari permusuhan opini publik, Anda mengambil keputusan untuk membuka perbatasan Jerman bagi pengungsi yang melarikan diri dari zona konflik,” kata Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara.
“Anda telah mengingatkan semua pemimpin dunia tentang tugas solidaritas mereka terhadap semua manusia,” tambahnya.
Sekitar 2.000 orang diundang ke upacara yang telah diadakan sejak tahun 1989. Penghargaan ini sebelumnya telah diserahkan kepada Nelson Mandela, Yasser Arafat, Yitzhak Rabin dan Francois Hollande.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
