Serangan ini terjadi pada Minggu, 21 Januari 2024.
"Saat ini ada 18 orang tewas dan 13 orang terluka," kata Kepala wilayah Donetsk, yang dikuasai Rusia, Denis Pushilin, dilansir dari AFP, Minggu, 21 Januari 2024.
Jumlah korban tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan yang dilaporkan di Donetsk dalam beberapa bulan terakhir.
Pushilin sebelumnya mengatakan bahwa 13 orang tewas dalam pemboman yang mengerikan di sebuah pasar. “Pasar diserang pada hari Minggu, saat paling sibuk,” tambahnya.
Dia mengatakan, informasi mengenai korban tewas dan luka masih diterima. Walikota Donetsk Alexei Kulemzin telah melaporkan penembakan di timur laut kota tersebut.
Moskow mengklaim telah mencaplok wilayah Donetsk timur Ukraina pada 2022, meski tidak memiliki kendali penuh atas wilayah tersebut. Sebagian wilayah tersebut telah dikuasai oleh pasukan Rusia atau proksi mereka sejak tahun 2014.
Kota ini berjarak sekitar 20 kilometer dari garis depan, dan sering dibombardir oleh pasukan Ukraina.
Pada malam 1 Januari lalu, empat orang tewas dan 13 lainnya luka-luka, termasuk jurnalis, dalam serangan di Donetsk, kata pihak berwenang yang dikuasai Rusia.
Seminggu kemudian, otoritas pendudukan Rusia mengatakan penembakan di Ukraina telah menewaskan dua orang di Donetsk, sehari sebelum Moskow merayakan Natal Ortodoks.
Kedua belah pihak telah meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir, seiring konflik yang berlarut-larut setelah hampir dua tahun.
Baca juga: Pukulan Telak bagi Moskow, Pesawat Mata-Mata Rusia Hancur di Tangan Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
