Negara-negara negara kaya menghadapi tekanan untuk memastikan negara berpenghasilan rendah mendapatkan vaksin melalui Covax.
Presiden Joe Biden bertekad menganggarkan dana hingga USD4 miliar dalam bentuk bantuan Amerika Serikat terhadap Covax. Bantuan pertama USD2 miliar akan didonasikan pada 2021, dan tambahan USD2 miliar dalam dua tahun setelahnya.
Jerman juga menambahkan anggaran USD1,2 miliar. "Saya menekankan intervensi saya bahwa pandemi ini belum akan berakhir hingga semua orang di dunia telah divaksinasi," ujar Merkel, dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Skema Covax berrtujun menggalang setidaknya 1,3 miliar dosis vaksin untuk warga di seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan.
Covax adalah skema yang diinisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Skema ini juga didukung dua kelompok bernama Gavi dan CEPI.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyeus mengaku senang atas komitmen G7. Namun ia menekankan lebih banyak usaha diperlukan untuk menangani masalah vaksinasi global.
"Kesetaraan vaksin bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tapi juga langkah pintar untuk dilakukan," ujar Tedros dalam konferensi keamanan Munich yang digelar secara virtual pada Jumat.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan langkah lebih lanjut untuk menangani ketidaksetaraan akses vaksin. Ia mengatakan Eropa dan AS seharusnya segera mengirim 5 persen pasokan vaksin mereka ke negara-negara berkembang.
Baca: Inggris Akan Berikan Kelebihan Vaksin Covid-19 ke Skema COVAX
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
