London: Sekitar seperempat juta atau 250.000 orang mengantre sepanjang waktu untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II saat disemayamkan. Ini dikatakan Pemerintah Inggris pada Selasa 20 September 2022, sehari setelah pemakaman kenegaraannya.
Setelah hari libur umum untuk pemakaman, kehidupan politik dan bisnis dimulai kembali dan para pekerja sibuk membersihkan puing-puing yang ditinggalkan oleh sekitar satu juta lebih orang yang berjejer di jalan-jalan London.
Tetapi Raja Charles III dan keluarga kerajaan akan tetap berkabung selama tujuh hari lagi. Ini berarti tidak ada keterlibatan resmi setelah penguasa baru menghabiskan satu minggu yang melelahkan untuk memimpin pemakaman.
Peti mati Ratu disemayamkan dari Rabu 14 September hingga Senin 20 September pagi di dalam Westminster Hall. Waktu tunggu bagi pelayat publik pada satu titik mencapai 25 jam.
Menteri Kebudayaan Michelle Donelan mengatakan, departemen pemerintahnya masih "menghitung angka", tetapi percaya bahwa sekitar 250.000 orang telah melewati aula secara total.
"Itu adalah rasa kebersamaan yang luar biasa," katanya kepada Sky News, seperti dikutip dari AFP.
Donelan mengatakan dia tidak tahu biaya akhir pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey, yang memerlukan operasi keamanan besar-besaran untuk ratusan pemimpin asing.
Tapi dia mengatakan, publik Inggris akan setuju "itu adalah uang yang dihabiskan dengan baik".
"Anda melihat begitu banyak ribuan orang di luar sana dan saya tidak berpikir siapa pun dapat menyarankan bahwa mendiang ratu kita tidak pantas menerima pemakaman itu, mengingat tugas dan layanan tanpa pamrih yang dia lakukan selama lebih dari 70 tahun,” imbuh Donelan.
Sementara Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss terbang ke PBB untuk menghadiri Sidang Majelis Umum beberapa jam setelah menyampaikan pembacaan Alkitab di pemakaman kenegaraan.
Dalam perjalanan ke New York, Truss memuji "curahan besar cinta dan kasih sayang" yang ditunjukkan kepada mendiang ratu, serta "kehangatan yang besar terhadap Raja Charles III”.
Setelah hari libur umum untuk pemakaman, kehidupan politik dan bisnis dimulai kembali dan para pekerja sibuk membersihkan puing-puing yang ditinggalkan oleh sekitar satu juta lebih orang yang berjejer di jalan-jalan London.
Tetapi Raja Charles III dan keluarga kerajaan akan tetap berkabung selama tujuh hari lagi. Ini berarti tidak ada keterlibatan resmi setelah penguasa baru menghabiskan satu minggu yang melelahkan untuk memimpin pemakaman.
| Baca: Jenazah Ratu Elizabeth Dimakamkan dalam Sebuah Upacara Pribadi. |
Peti mati Ratu disemayamkan dari Rabu 14 September hingga Senin 20 September pagi di dalam Westminster Hall. Waktu tunggu bagi pelayat publik pada satu titik mencapai 25 jam.
Menteri Kebudayaan Michelle Donelan mengatakan, departemen pemerintahnya masih "menghitung angka", tetapi percaya bahwa sekitar 250.000 orang telah melewati aula secara total.
"Itu adalah rasa kebersamaan yang luar biasa," katanya kepada Sky News, seperti dikutip dari AFP.
Donelan mengatakan dia tidak tahu biaya akhir pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey, yang memerlukan operasi keamanan besar-besaran untuk ratusan pemimpin asing.
Tapi dia mengatakan, publik Inggris akan setuju "itu adalah uang yang dihabiskan dengan baik".
"Anda melihat begitu banyak ribuan orang di luar sana dan saya tidak berpikir siapa pun dapat menyarankan bahwa mendiang ratu kita tidak pantas menerima pemakaman itu, mengingat tugas dan layanan tanpa pamrih yang dia lakukan selama lebih dari 70 tahun,” imbuh Donelan.
Sementara Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss terbang ke PBB untuk menghadiri Sidang Majelis Umum beberapa jam setelah menyampaikan pembacaan Alkitab di pemakaman kenegaraan.
Dalam perjalanan ke New York, Truss memuji "curahan besar cinta dan kasih sayang" yang ditunjukkan kepada mendiang ratu, serta "kehangatan yang besar terhadap Raja Charles III”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
