Ia mengatakan kepada Zelensky bahwa keputusan mengenai keanggotaan Ukraina di UE akan disampaikan di akhir pekan mendatang, sekitar hari Sabtu 18 Juni atau keesokan harinya.
Namun Von der Leyen menekankan bahwa ini bukan keputusan memasukkan langsung Ukraina ke UE, melainkan menentukan apakah negara tersebut memang layak direkomendasikan. Ini merupakah langkah awal dari sebuah proses yang diprediksi memakan waktu cukup lama.
Dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 12 Juni 2022, total 27 anggota UE harus sepakat untuk memberikan status "kandidat" kepada Ukraina. Dari sana, akan ada rangkaian dialog mengenai hal tersebut, sebelum nantinya Kiev dipertimbangkan untuk masuk menjadi anggota.
Zelensky terus mendorong proses keanggotaan yang lebih cepat ke UE, sebagai upaya mengurangi kerentanan geopolitik Ukraina usai terjadinya invasi Rusia pada 24 Februari.
Namun sejumlah petinggi UE memperingatkan bahwa, meski nantinya status "kandidat" diberikan, masuk menjadi anggota blok mungkin baru akan terwujud dalam hitungan tahun atau bahkan dekade.
Von der Leyen, dalam kunjungan keduanya ke Kiev usai invasi Rusia, mengingatkan Zelensky bahwa meski ada kemajuan dalam hal pengajuan administratif, masih ada berbagai hal yang harus dipenuhi Ukraina.
"Anda sudah melakukan banyak hal dalam memperkuat aturan hukum, tapi masih ada reformasi yang harus diimplementasikan, contohnya dalam perang melawan korupsi," ungkapnya kepada Zelensky.
Bergabung dengan UE adalah sebuah proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun karena seorang kandidat harus memenuhi kriteria ketat, mulai dari stabilitas ekonomi hingga memberantas korupsi dan menghormati hak asasi manusia.
Baca: Sanksi Baru Rusia Terancam Gagal, Bagaimana Janji Manis Uni Eropa ke Ukraina?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
