"Tersangka dikenal di antara layanan psikiatri. Di luar itu, saya tidak ingin berkomentar (lebih lanjut)," kata Kepala Polisi Kopenhagen, Soren Thomassen, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 4 Juli 2022.
Ia menambahkan bahwa para korban tampaknya telah ditargetkan secara acak dan tidak ada indikasi bahwa itu adalah tindakan teror.
"Penilaian kami adalah bahwa para korban dipilih secara acak, tidak dimotivasi oleh jenis kelamin atau sesuatu yang lain," lanjut Thomassen.
Meski belum dapat menentukan motif penembakan, tetapi polisi menduga pelaku melakukan beberapa persiapan. Thomassen mengatakan tersangka berusia 22 tahun itu beraksi seorang diri.
"Seperti yang sudah terjadi, sepertinya ia bertindak sendiri," katanya.
Tiga orang yang tewas telah diidentifikasi sebagai seorang remaja putri dan laki-laki asal Denmark, keduanya berusia 17 tahun. Sementara korban lainnya adalah seorang warga negara Rusia berusia 47 tahun yang tinggal di Denmark.
Sebanyak empat orang terluka dalam penembakan itu, yaitu dua perempuan Denmark berusia 19 dan 40 tahun serta dua warga Swedia.
Dari hasil penyelidikan, tersangka sempat berpose dengan senjata api, menirukan gerakan bunuh diri dan berbicara tentang pengobatan psikiatri 'yang tidak berhasil.' Akun YouTube dan Instagram yang diyakini milik tersangka telah ditutup sejak semalam.
Penembakan di Kopenhagen terjadi Minggu sore di pusat perbelanjaan Fields, terletak di antara pusat kota dan bandara Kopenhagen.
Menurut polisi, pelaku beraksi dengan membawa senapan, pistol, dan pisau. Meskipun senjata itu diyakini tidak ilegal, tersangka tidak memiliki lisensi untuk itu.
Baca: Penembakan di Mal Kopenhagen, WNI Diimbau Hindari Kerumunan Massa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
